Update 14 Januari 2021: Infeksi COVID-19 Dunia 92 Juta, 76 Kasus Varian Baru Corona dari Inggris Ada di AS

Per Kamis 14 Januari 2021, 92.264.451 orang di dunia terinfeksi COVID-19 dan 50.940.060 pasien sembuh menurut COVID-19 Dashboard by CSSE at Johns Hopkins University.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Jan 2021, 10:06 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 10:00 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Kamis per pukul 08.30 WIB telah mencapai 92.264.451 kasus, dan 50.940.060 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.

Total 1.976.110 orang dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Kamis (14/1/2021).

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yaitu 10.129.111 lalu disusul Brasil sebanyak 7.347.080. 

Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 23.047.409.

Sebelumnya, pada 12 Januari 2021, data John Hopkins University menunjukkan bahwa kasus COVID-19 di AS sebanyak 22.591.369. 

Negara Bagian New York masih mencatat jumlah pasien sembuh COVID-19 terbanyak di AS, yaitu 112.023 orang pulih.

India, Brasil, Rusia, dan Inggris sekarang tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS.

India berada di posisi kedua dengan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar di dunia, sebanyak 10.495.147 kasus. 

Selanjutnya, kasus COVID-19 terbesar ketiga di dunia tercatat di Brasil, sebanyak 8.256.536 infeksi.

Di Rusia, 3.434.934 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19, dan 2.824.240 pulih. 

Inggris kini berada di posisi kelima untuk kasus terbanyak, tercatat memiliki 3.220.939 infeksi dan 7.409 orang sembuh.

Sementara di Prancis, 2.888.212 orang tercatat positif Corona COVID-19 dan 211.598 telah pulih. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

76 Kasus Varian Baru COVID-19 dari Inggris Ditemukan di 12 Negara Bagian AS

FOTO: Kasus Corona di Amerika Serikat Tembus 1 Juta
Patung The Fearless Girl yang dipasangi masker terlihat di depan Bursa Efek New York selama pandemi COVID-19 di New York, Amerika Serikat, Senin (27/4/2020). Menurut Center for Systems Science and Engineering di Universitas Johns Hopkins, kasus COVID-19 di AS melampaui 1 juta. (Xinhua/Michael Nagle)

Dikutip dari CNN, setidaknya 76 kasus varian baru Virus Corona COVID-19 dari Inggris telah ditemukan di 12 negara bagian Amerika Serikat.

Temuan itu tercatat dalam data yang dipublikasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Rabu 13 Januari. 

32 kasus varian baru COVID-19 tercatat ada di Negara Bagian California, 22 kasus di Florida, 5 di Minnesota, 4  di New York, dan 4 infeksi di Colorado. 

2 kasus varian baru COVID-19 dari Inggris juga tercatat di Connecticut, 2 di Maryland, dan masing-masing satu kasus di Texas, Pennsylvania, Indiana, Wisconsin, serta Georgia.

Namun, CDC mengatakan kasus ini tidak mewakili jumlah total infeksi harian yang menyebar di AS, melainkan hanya kasus yang telah ditemukan dengan menganalisis sampel positif.

Badan tersebut juga memperingatkan bahwa jumlah itu kemungkinan juga tidak serupa dengan catatan dari departemen kesehatan negara bagian dan lokal.

Menurut CDC, meski varian baru COVID-19 itu tampaknya menular lebih mudah, tidak ada bukti bahwa jenis baru virus tersebut lebih mematikan atau menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Diketahui bahwa kasus varian baru COVID-19 yang pertama kali diidentifikasi di Inggris telah ditemukan di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya