Myanmar Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari India

Myanmar termasuk di antara negara-negara berikutnya yang mendapatkan pengiriman gratis, sebelum China yang sempat menjanjikan vaksin ke negara tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Jan 2021, 17:23 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 17:10 WIB
Supermarket Myanmar
Orang-orang antre untuk membayar makanan dan belanjaan lainnya di supermarket 24 jam di Yangon, Selasa (24/3/2020). Tanggapi kasus pertama Corona COVID-19 pada Senin 23 Maret malam, warga Myanmar memadati pusat perbelanjaan untuk menyetok kebutuhan pokok dan persedian makanan. (AP/Thein Zaw)

Liputan6.com, Yangon - Myanmar pada Jumat (22/1) menerima 1,5 juta dosis vaksin COVID-19 yang dipasok oleh India untuk menginokulasi 750.000 orang.

Batch vaksin pertama yang dikirim ke negara Asia Tenggara itu untuk memerangi wabah COVID-19, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (22/1/2021).

India menyumbangkan jutaan dosis vaksin ke sejumlah negara di Asia.

Pengiriman vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India telah sampai ke Maladewa, Bhutan, Bangladesh, dan Nepal.

Myanmar termasuk di antara negara-negara berikutnya yang mendapatkan pengiriman gratis, sebelum China yang sempat menjanjikan vaksin ke negara tersebut.

"Ini adalah hadiah dari India untuk Myanmar," kata Saurabh Kumar, duta besar India untuk Myanmar, kepada wartawan di bandara Yangon, tempat dia mengawasi kedatangan vaksin.

Juru bicara kementerian kesehatan Myanmar Khin Khin Gyi mengatakan, vaksin itu akan disimpan di Yangon di kamar berpendingin.

"Petugas kesehatan akan menjadi prioritas pertama dan orang tua akan menjadi yang berikutnya," katanya, mencatat Myanmar yang memiliki lebih dari 110.000 pekerja medis.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

Diminta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Potret Para Siswa di Myanmar Daftar Sekolah Ajaran Baru
Seorang siswa yang mengenakan masker mencuci tangan di sekolah pada hari pendaftaran sekolah di Yangon, Myanmar (13/7/2020). Myanmar sejak Selasa (7/7) memulai pendaftaran sekolah untuk tahun ajaran 2020-2021, yang tertunda akibat pandemi COVID-19. (Xinhua/U Aung)

Terlepas dari kedatangan vaksin, Khin Khin Gyi mendesak orang-orang di Myanmar untuk tidak berpuas diri dan mengikuti protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Dalam sebuah posting di halaman Facebook resmi pemerintah, pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi mendesak "semua orang untuk mendukung kami guna membuat semua program pengendalian dan pengobatan COVID-19 sukses".

Setelah memuat jumlah kasus COVID-19 di awal pandemi, Myanmar kini berjuang dengan gelombang kedua, mencatat lebih dari 136.000 kasus dan 3.000 kematian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya