Mudah Pilek Meski Tidak Sedang Musim Hujan? Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta - Kita mungkin berpikir bahwa pilek hanyalah pertanda frostnip -- jaringan tubuh membeku dan merasa dingin -- tetapi tidak selalu demikian.

Bisa saja Anda mengalami pilek bahkan di lingkungan yang hangat. Jika ini terjadi, mungkin itu pertanda bahwa tubuh Anda membutuhkan perhatian ekstra.

Seperti dikutip dari laman Brightside, Jumat (12/2/2021) berikut sejumlah alasan mengapa hidung pilek meski suhu lingkungan tak sedang musim hujan:

Ketika kita berdiam di ruangan bersuhu rendah dalam waktu yang lama, tubuh berusaha menahan panas dengan mengurangi aliran darah dari ekstremitas dan mengarahkannya ke organ vital di dalam tubuh.

Menyeruput secangkir sesuatu yang panas, seperti teh atau kopi, dapat membantu kita untuk tetap hangat.

Sebuah studi di University of Nottingham menemukan hubungan antara suhu tubuh dan jumlah stres di otak.

Selama penelitian, semakin fokus partisipan ada pada tugas-tugas yang diberikan, semakin terlihat perubahan di wajah mereka, terutama di area sekitar hidung.

Jika Anda juga merasakan hal ini saat bekerja, Anda mungkin butuh istirahat sejenak sebelum melanjutkan aktivitas.

Stres emosional bisa menjadi pemicu fenomena Raynaud -- berkurangnya aliran darah ke bagian tubuh tertentu -- yang menyebabkan pembuluh darah di ekstremitas kita menyempit secara drastis dalam waktu singkat.

Hal ini menyebabkan rasa dingin dan mati rasa di area tertentu, seperti hidung, dan dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.

Fenomena Raynaud lebih sering terjadi pada wanita dan di antara mereka yang tinggal di daerah beriklim dingin.

Jika Anda tidak memproduksi cukup hormon tiroid, metabolisme tubuh Anda mungkin menjadi lambat.

Metabolisme yang lambat akan membuat tubuh menghemat panas dan energi, dan dapat mengurangi panas yang mengalir ke ekstremitas, seperti hidung.

Apakah Anda mengenal seseorang yang selalu pilek? Apa yang Anda lakukan untuk menghangatkan hidung saat kedinginan?