Liputan6.com, New Delhi - Institut Serum India akan mengirimkan vaksin COVID-19 ke Kanada dalam waktu satu bulan, kata kepala eksekutifnya sebagai tanda bahwa perselisihan diplomatik yang dipicu komentar Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tentang protes politik di India mereda.Â
Trudeau mengatakan protes selama berbulan-bulan oleh para petani di pinggiran Delhi mengkhawatirkan, yang kemudian menuai teguran dari pemerintah India yang mengatakan itu adalah masalah internal.Â
Sebagaimana dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (16/2/2021), minggu lalu Trudeau berbicara dengan PM India, Narendra Modi dan mereka membahas komitmen kedua negara terhadap demokrasi.
Advertisement
Modi juga mengatakan India akan melakukan yang terbaik untuk memasok vaksin COVID-19 yang dicari oleh Kanada.
Pada Senin (15/2) Adar Poonawalla, kepala eksekutif Serum Institute of India (SII) - pembuat vaksin terbesar di dunia - menegaskan kembali komitmen itu.
"Saat kami menunggu persetujuan regulasi dari Kanada, saya jamin, @SerumInstIndia akan terbangkan #COVISHIELD ke Kanada dalam waktu kurang dari sebulan; saya akan melakukannya!" ujar Poonawalla dalam sebuah Tweet, sambil menggunakan nama merek di mana Serum tersebut menghasilkan vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca.
Simak Video Pilihan Berikut:
India Sebagai Pemasok Vaksin
SII India telah muncul sebagai pemasok vaksin utama di tengah pandemi.Â
Kanada, seperti banyak negara lain, mengandalkan pasokan asing karena tidak dapat memproduksi vaksin secara lokal.
Para ahli dan pejabat mengatakan India telah mencoba menggunakan dominasi vaksinnya untuk menopang dukungan diplomatik.
Advertisement