Liputan6.com, Washington D.C - Program vaksinasi COVID-19 masih berjalan di seluruh dunia. Saat ini, Amerika Serikat masih memimpin dalam jumlah dosis terbanyak yang sudah disuntik.
Berdasarkan data Our World in Data per 21 Maret 2021, ada tiga negara yang menonjol dalam vaksinasi: Amerika Serikat, Israel, dan China.
Advertisement
Baca Juga
AS telah menyuntik 124,4 juta dosis vaksin COVID-19. Jumlah itu melewati China yang menyuntikan 74,9 juta dosis vaksin.
Jumlah vaksinasi di dua negara adidaya itu jauh di atas negara-negara lain. Program vaksinasi AS menggunakan Pfizer dan Moderna. Penggunaan vaksin Johnson & Johnson juga sudah dipakai, namun belum terlalu masif, yakni sekitar 2 juta dosis.
Sementara China, menggunakan produk dalam negeri seperti Sinovac dan Sinopharm.
Israel unggul dalam hal populasi yang sudah mendapat dua dosis vaksin. Sebanyak 52,7 persen warga Israel sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin.
Selain itu, Israel unggul dalam jumlah persentase populasi yang sudah mendapat satu dosis vaksin COVID-19, yakni 58,7 persen.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Chili Unjuk Gigi
Negara Amerika Latin, Chili, juga ikut unjuk kemampuan dalam vaksinasi COVID-19. Secara harian, Chili unggul dalam vaksinasi dosis vaksin per 100 orang.
Menurut Our World in Data, Chili berada di peringkat satu pada kategori tersebut dengan angka 1,39. Kemudian diikuti Uni Emirat Arab dengan 1,09.
Sementara, negara yang paling semangat untuk divaksin adalah Inggris.
Berdasarkan survei 28 Februari 2021, sebanyak 76,3 persen warga Inggris siap disuntik jika mendapat kesempatan. Berikutnya yang paling semangat adalah Swedia (72 persen) dan Denmark (61,8 persen).
Advertisement