Liputan6.com, Washington DC - AstraZeneca memberikan klarifikasi mengenai hasil efikasi vaksin COVID-19 mereka. Berdasarkan update terbaru, vaksin mereka ampuh 76 persen.
Tingkat efikasi 76 persen itu muncul 15 hari setelah mendapat dua dosis vaksin AstraZeneca dengan selisih empat minggu.
Advertisement
Baca Juga
Vaksin ini juga ampuh 100 persen terhadap penyakit parah COVID-19. Bagi usia 65 tahun ke atas, vaksin ini memiliki efikasi 85 persen terhadap kasus COVID-19 dengan gejala.
Persentase itu berdasarkan hasil uji klinis yang diserahkan ke BPOM Amerika Serikat. Angkanya turun tiga persen dari laporan sebelumnya.
Pada pernyataan resmi AstraZeneca, Kamis (25/3/2021), ada 190 kasus COVID-19 bergejala dalam uji klinis mereka. Totalnya, ada 32.449 perserta yang ikut serta.
AstraZeneca juga menegaskan tidak ada efek berbahaya terkait vaksin.
"Vaksinnya ditoleransi dengan baik, tidak ada kekhawatiran keselamatan yang diidentifikasi terkait dengan vaksin," jelas pihak AstraZeneca.
Vaksin AstraZeneca sedang menunggu izin darurat dari BPOM AS. Diperkirakan izin akan keluar beberapa pekan ke depan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kemenkes: Vaksin AstraZeneca Sudah Didistribusikan ke 7 Provinsi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan vaksin Covid-19 dari Inggris, AstraZeneca, telah didistribusikan ke tujuh provinsi untuk disuntikkan ke masyarakat. Adapun ketersediaan vaksin AstraZeneca di Tanah Air sebanyak 1,1 juta dosis.
"(Vaksin AstraZeneca) sudah didistribusikan ke 7 provinsi," ucap Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (23/3).
Ketujuh provinsi itu antara lain, DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemudian, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, dan Maluku.
Hal ini sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk segera mendistribusikan vaksin AstraZeneca. Jokowi menyampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menyatakan vaksin AstraZeneca halal dan thayyib.
Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 yang diperuntukkan bagi para tokoh agama dan petugas pelayan publik di Pendopo Kabupaten Jombang Jawa Timur, Senin 22 Maret 2021.
"Tadi pagi juga saya bertemu dengan para Kiai sepuh, para Kiai dari MUI Jawa Timur yang menyampaikan bahwa vaksin AstraZeneca bisa digunakan, halal dan thayyib," jelas Jokowi seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.
Advertisement