Muncul Kasus COVID-19, China Lockdown Kota Dekat Perbatasan Myanmar

China mengunci kota Ruili di dekat perbatasan Myanmar akibat kemunculan enam kasus baru COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 31 Mar 2021, 16:58 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 16:58 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Sebuah kota di China yang berlokasi dekat perbatasan dengan Myanmar telah memberlakukan lockdown setelah ditemukannya enam kasus baru Virus Corona COVID-19 pada Rabu (30/3).

Infeksi baru Virus Corona COVID-19 itu menjadi klaster signifikan pertama yang terungkap dalam hampir dua bulan.

Dilansir AFP, Rabu (31/3/2021) tiga kasus COVID-19 tanpa gejala berada di Ruili - kota berpenduduk lebih dari 210.000 orang. 

Menurut otoritas kesehatan di Provinsi Yunnan, kasus COVID-19 itu termasuk sejumlah warga Myanmar, berusia antara 24 dan 28 tahun.

Ruili adalah titik perlintasan utama dari Muse di negara tetangga Myanmar, yang telah mengalami peningkatan dalam kericuhan sejak kudeta militer pada 1 Februari lalu.

Hal itu juga menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana orang-orang dapat mengerubungi perbatasan jika kekerasan meningkat.

Pada 30 Maret 2021, otoritas kesehatan Yunnan di China memperingatkan akan "menindak keras penyeberangan perbatasan secara ilegal dan penyelenggara atau pelanggar", meskipun mereka tidak secara langsung menghubungkan wabah itu dengan pergerakan tidak teratur dari Myanmar.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Tes COVID-19 Massal Akan Digelar Untuk Seluruh Warga Ruili

FOTO: Corona Mereda, Kota Terlarang China Kembali Dibuka
Pengunjung mengenakan masker saat berjalan di Kota Terlarang, Beijing, China, Jumat (1/5/2020). Kota Terlarang kembali dibuka setelah ditutup lebih dari tiga bulan karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Ruili juga akan melakukan tes COVID-19 untuk semua penduduknya.

Semua warga juga akan menjalani "karantina mandiri di rumah" selama seminggu, menurut sebuah pemberitahuan resmi.

Hal itu berarti, warga tidak boleh meninggalkan rumah mereka tanpa "alasan khusus", dan hanya satu anggota keluarga dari setiap rumah yang boleh keluar untuk membeli kebutuhan sehari-hari dengan izin.

Pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan ratusan warga sipil dalam kericuhan dan demo pro-demokrasi besar-besaran di seluruh negara tersebut.

Perbatasan China juga tetap tertutup untuk sebagian besar pelancong asing, dan infeksi Virus Corona COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir berasal dari warga yang kembali dari luar negeri.


Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya