Kasus COVID-19 Harian di India Tembus 100 Ribu, Selandia Baru Keluarkan Aturan Ini

India melaporkan rekor kenaikan infeksi COVID-19 tertinggi pada Senin (5/4), Selandia Baru mengeluarkan aturan berikut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Apr 2021, 14:34 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2021, 14:34 WIB
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern. (Liputan6/AP)

Liputan6.com, Auckland - Selandia Baru pada Kamis (8/4) mengeluarkan aturan untuk sementara menangguhkan masuknya semua pelancong dari India.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (8/4/2021) hal ini dilakukan lantaran sudah selama sekitar dua minggu terakhir, kasus COVID-19 di India mengalami peningkatan.

Langkah itu dilakukan setelah Selandia Baru mencatat 23 kasus virus corona COVID-19 yang ditemukan di perbatasannya.

"Kami untuk sementara menangguhkan masuk ke Selandia Baru bagi para pelancong dari India," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam konferensi pers di Auckland.

India sedang berjuang melawan gelombang kedua COVID-19 yang mematikan dengan infeksi harian minggu ini melewati puncak gelombang pertama yang terlihat pada September 2020 lalu.

Penangguhan akan dimulai pada 11 April dan akan diberlakukan hingga 28 April 2021. Selama waktu ini pemerintah akan mempertimbangkan langkah-langkah manajemen risiko untuk melanjutkan perjalanan.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Kasus COVID-19 di India Tembus 100 Ribu dalam Sehari

India Laporkan Jumlah Kasus COVID-19 Tertinggi dalam Empat Bulan
Buruh migran yang memakai masker sebagai antisipasi terhadap virus corona menunggu pengangkutan di terminal bus di Jammu, India(26/3/2021). Pihak berwenang di kota Mumbai mengatakan mereka akan menggelar tes virus korona acak wajib di tempat-tempat ramai. (AP Photo/Channi Anand)

India melaporkan rekor kenaikan infeksi COVID-19 tertinggi pada Senin (5/4), menjadikan negara itu sebagai negara kedua setelah Amerika Serikat yang melaporkan lebih dari 100.000 kasus baru Virus Corona dalam sehari. 

Infeksi harian COVID-19 di India melonjak sekitar 12 kali lipat sejak titik terendah pada awal Februari 2021, ketika pihak berwenang melonggarkan sebagian besar pembatasan dan sebagian besar warga yang berhenti memakai masker dan mempraktikkan social distancing.

Beberapa ahli epodemiologi juga menyebutkan bahwa varian baru Virus Corona mungkin juga merupakan salah satu kasus terkait dalam gelombang kedua infeksi di India.

Dengan 103.558 infeksi baru, India kini telah melaporkan total 12,6 juta kasus Virus Corona COVID-19 - tertinggi setelah Amerika Serikat dan Brasil, menurut data dari kementerian kesehatan negara tersebut.

Selain itu, India juga mencatat infeksi terbanyak dalam sepekan terakhir dibandingkan dari negara-negara di dunia.

Sementara kematian harian akibat COVID-19 bertambah 478 orang, menjadikan totalnya sebanyak 165.101 jiwa - masih salah satu jumlah kematian terendah di dunia. 

Maharashtra, negara bagian yang mencatat kasus Virus Corona terbanyak di India, melaporkan rekor 57.074 kasus baru dalam semalam.

Pihak berwenang India juga akan memberlakukan lockdown total pada akhir pekan, karena para ahli khawatir tentang kekurangan tempat tidur pasien COVID-19 yang kritis di rumah sakit, terutama di kota-kota kecilnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya