Kembali Terjadi, Wanita Asia Jadi Sasaran Tinju Sampai Kolaps di New York

Seorang pria berjaket meninju seorang wanita Asia tanpa sebab di New York.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 01 Jun 2021, 18:35 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2021, 18:35 WIB
Wanita Asia ditinju sampai kolaps di New York.
Wanita Asia ditinju sampai kolaps di New York. Dok: Twitter Yuh-Line Niou @yuhline

Liputan6.com, New York City - Kekerasan di jalanan New York kembali menimpa wanita Asia. Kali ini korbannya adalah perempuan berusia 55 tahun yang mendadak ditinju saat berjalan di area Chinatown, New York City. 

Berdasarkan video yang beredar, peristiwa terjadi pada 31 Mei 2021 pukul 18.00 sore. Wanita itu berjalan di area Chinatown, kemudian seorang pria berjaket meninjunya secara mendadak. 

Korban langsung kolaps dan tidak bergerak dengan posisi bersandar di tiang kafe pinggir jalan. Tak lama kemudian, pejalan kaki datang menolongnya. Video itu disebarkan oleh anggota dewan lokal di New York.

Menurut laporan New York Post, Selasa (1/6/2021), korban adalah wanita berusia 55 tahun. Ia sudah dibawa ke RS NewYork-Presbyterian Lower Manhattan dan kondisinya sudah stabil.

Ia tampak syok ketika diantar pulang oleh polisi. Pelaku dibawa ke RS Bellevue untuk diperiksa mentalnya sementara jeratan hukum kepadanya sedang dipending. Gugus tugas kejahatan kebencian kepolisian New York juga sudah dihubungi.

Kekerasan Terhadap Warga Asia Meroket Hingga 400 Persen di New York

Wanita keturunan Asia diserang dengan palu di New York.
Wanita keturunan Asia diserang dengan palu di New York. Dok: Twitter NYPD Crime Stoppers @NYPDTips

Departemen Kepolisian New York mengungkap naiknya angka kekerasan terhadap warga Asia. Lonjakannya mencapai 400 persen. 

The Wall Street Journal melaporkan, Rabu (5/5), ada 180 kejahatan kebencian dari 1 Januari hingga 2 Mei 2021. Itu naik 73 persen dari periode sama di tahun sebelumnya. 

Untuk kejahatan terhadap warga Asia tercatat ada 80 kasus dari 1 Januari hingga 4 April 2021.

Jurnalis ABC di New York, CeFaan Kim, menyorot kenaikan tersebut mencapai 400 persen. Total sejauh ini sudah melebihi seluruh kasus di 2020.

"Ini adalah penambahan 400 persen. Ada 29 kasus di seluruh 2020," ujar Kim yang fokus meliput kekerasan terhadap warga Asia di New York. 

Setelah kekerasan terhadap warga Asia, kekerasan tertinggi lainnya menimpa komunitas Yahudi di New York. Kekerasan terhadap warga Yahudi selama Januari-April mencapai 54 kasus, turun empat kasus dari periode sama di tahun lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya