Menlu Israel Janjikan Segudang Kerja Sama Penting dengan UEA di Masa Depan

UEA dan Israel menormalkan hubungan pada September 2020, membuka jalan bagi serangkaian kesepakatan mulai dari pariwisata dan penerbangan hingga layanan keuangan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 01 Jul 2021, 15:03 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2021, 15:03 WIB
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid hari Selasa (29/6) meresmikan Kedutaan Besar Israel di Uni Emirat Arab (AP)
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid hari Selasa (29/6) meresmikan Kedutaan Besar Israel di Uni Emirat Arab (AP)

Liputan6.com, Abu Dhabi - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan, akan ada banyak kesepakatan kerjasama dengan UEA di masa mendatang selama kunjungan pentingnya ke negara Teluk tersebut.

UEA dan Israel menormalkan hubungan pada September 2020, membuka jalan bagi serangkaian kesepakatan mulai dari pariwisata dan penerbangan hingga layanan keuangan, demikian dikutip dari laman Arab News, Kamis (1/7/2021).

"Kami akan menandatangani lebih banyak perjanjian pada Juli 2021 di Israel. Jadi akan berkembang," katanya kepada wartawan.

"Visinya adalah (bahwa) itu bergerak dari pemerintah ke bisnis ke masyarakat."

Lapid berbicara ketika dia membuka konsulat Israel di pusat komersial Dubai, sehari setelah membuka kedutaan pertama negara itu di ibu kota UEA, Abu Dhabi.

"Yang kami buka di sini hari ini bukan hanya konsulat. Ini adalah pusat kerjasama. Tempat yang melambangkan kemampuan kita untuk berpikir bersama, untuk berkembang bersama, untuk mengubah dunia bersama-sama," katanya.

 

Promosi Israel di Dubai Expo

FOTO: Usai Normalisasi Hubungan, Merek Piyama Israel Pemotretan di Uni Emirat Arab
Model Israel May Tager (kiri) memegang bendera Israel dan model Dubai asal Rusia Anastasia Bandarenka memegang bendera Uni Emirat Arab saat pemotretan di Dubai, Uni Emirat Arab, 8 September 2020. Israel dan UEA menekankan manfaat ekonomi yang dapat dihasilkan normalisasi. (AP Photo/Kamran Jebreili)

Pada Rabu 30 Juni, ia juga mengunjungi Dubai Expo, di mana Israel akan berpartisipasi bersama lebih dari 190 negara.

Pameran global ini diharapkan Dubai akan menarik pengunjung dan meningkatkan ekonomi.

"Paviliun Israel akan berfungsi sebagai platform untuk menjalin kerja sama bilateral dalam bisnis, industri, investasi, budaya, dan akademisi," kata juru bicara Israel untuk pameran, Elazar Cohen, dalam sebuah pernyataan.

Lapid juga bertemu dengan mitranya dari Emirat, Sheikh Abdullah bin Zayed Al-Nahyan, pada Selasa (29/6), sambil menandatangani perjanjian untuk kerja sama ekonomi dan komersial, menurut pernyataan kementerian luar negeri UEA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya