Proyek Ambisius Baru Arab Saudi, Bangun Jalur Kereta Jeddah-Riyadh

Kementerian Transportasi Arab Saudi mengungkap sejumlah program ambisius. Salah satunya jalur kereta Jeddah-Riyadh.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 01 Jul 2021, 17:43 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2021, 17:43 WIB
Jalanan di Kota Riyadh
Pandangan udara Kingdom tower dan jalan Raja Fahad yang kosong karena pandemi COVID-19 pada hari pertama perayaan Idul Fitri di ibu kota Saudi, Riyadh, Senin (24/5/2020). Saudi memberlakukan jam malam 24 jam selama lima hari libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari 23 Mei 2020. (FAISAL AL-NASSER/AFP)

Liputan6.com, Riyadh - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi ingin menyambungkan ibu kota Riyadh dengan Kota Jeddah menggunakan moda transportasi kereta api. Ini menjadi salah satu program ambisius Kementerian Transportasi dan Pelayanan Logistik.

Program ini adalah bagian dari Strategi Nasional untuk Transportasi dan Logistik di Arab Saudi. Selain kereta, pemerintah juga akan menggenjot proyek Land Bridge untuk menyambungkan bagian timur dan barat negara. Ada juga upaya meningkatkan kualitas jaringan jalan.

Dilansir Saudi Gazette, Kamis (1/7/2021), Menteri Transportasi Saleh Al-Jasser berkata Arab Saudi ingin memiliki platform logistik global dan menjadi hub penerbangan.

Selain untuk kepentingan logistik, Menteri Al-Jasser berharap angka kematian di jalan juga berkurang.

"Staregi ini fokus pada peningkatan kualitas kehidupan di kota-kota Saudi dengan mencapai target-target vital. Yang paling prominen dari hal-hal ini adalah menurunkan tingkat kematian di jalan hingga 52 persen serta mengurangi konsumsi energi hingga 25 persen, dan meningkatkan tingkat transportasi publik dari seluruh perjalanan di kota-kota hingga 15 persen," ujarnya.

Terkait Visi 2030

Pangeran Mohammed bin Salman
Mohammed bin Salman ditunjuk jadi putra Mahkota Arab Saudi (Foto:Hassan Ammar/AP)

Saleh Al-Jasser juga berharap program-program kementeriannya bisa membantu cita-cita Vision 2030 di Kerajaan Arab Saudi, yang turut fokus kepada sektor logistik dan konektivitas sektor vital.

Ia berharap strategi transportasi ini turut meningkatkan kontribusi sektor transportasi dan logistik kepada GDP menjadi 10 persen. Saat ini, kontribusinya enam persen.

Lebih lanjut, Al-Jasser berharap peringkat global Arab Saudi di bidang performa logistik dan perdagangan cross-border bisa meningkat.

Kementeriannya juga berambisi untuk mendirikan sebuah maskapai nasional baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya