Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Luksemburg, Xavier Bettel menjalani perawatan karena positif terinfeksi COVID-19.
Dikutip dari laman Associated Press, Selasa (6/7/2021) Bettel (48) kini berada dalam kondisi "serius tetapi stabil" dan akan tetap dirawat di rumah sakit hingga empat hari ke depan.
Pernyataan kantor pemerintah Luksemburg megatakan, bahwa urusan negara akan diambil alih untuk sementara oleh Menteri Keuangan Pierre Gramegna, bahkan jika Bettel masih mengoordinasikan beberapa pekerjaan dari jarak jauh.
Advertisement
Bettel, didiagnosis dengan saturasi oksigen yang tidak mencukupi. Kondisi tersebut membuatnya terpaksa untuk tetap berada di bawah pengawasan medis sejak akhir pekan lalu.
Dia juga mengalami gejala Virus Corona termasuk batuk, sakit kepala, dan demam.
"Keadaan medis perdana menteri dianggap serius tetapi stabil," kata pernyataan pemerintah Luksemburg.
Sejak menjalani isolasi mandiri pekan lalu, Bettel menjalankan pekerjaannya secara jarak jauh, melalui konferensi video.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Presiden Komisi Uni Eropa Sampaikan Doa untuk Kesembuhan PM Luxembourg
Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen pun menyampaikan pesan harapannya untuk kesembuhan PM Luxembourg Xavier Bettel.
"Saya berharap untuk bisa bertemu dengan Anda dalam kesehatan yang baik. Sementara itu, istirahatlah dan jaga dirimu baik-baik," tulis Ursula von der Leyen di laman Twitternya.
Bettel mengumumkan bahwa ia dites positif COVID-19 tepat setelah menghadiri KTT Uni Eropa dengan 26 pemimpin lainnya dari negara blok itu selama dua hari.
Awalnya, Bettel hanya mengalami gejala ringan.
Tetapi pada Minggu (4/7), dia harus dirawat di rumah sakit.
Bettel telah menerima satu dosis vaksin COVID-19 pada Mei 2021 dan dijadwalkan untuk mendapatkan suntikan vaksin keduanya, dari vaksin AstraZeneca pada 1 Juli.
"Sangat disayangkan dia dites positif sebelum itu," kata pejabat pemeritah Luxembourg.
Advertisement