Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan melaporkan 1.150 kasus Virus Corona COVID-19 harian baru per Senin 12 Juli 2021. Bertepatan dengan penerapan pembatasan terberat pada penduduk dan aktivitas bisnis di Seoul, saat negara itu memerangi wabah terburuknya dipicu oleh varian Delta yang sangat menular.
Data dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Selasa (13/7/2021), seperti dikutip dari Channel News Asia, menunjukkan penghitungan harian kasus COVID-19 mencapai 1.000 untuk hari ketujuh berturut-turut. Meskipun di bawah puncak minggu lalu yang menembus 1.378 kasus.
Baca Juga
Kaleidoskop 2024: Deretan Berita Menggemparkan Dunia, Pernikahan Sesama Jenis Menlu Australia hingga Darurat Militer Korsel
Penjual Bungeoppang Si Camilan Berbentuk Ikan Khas Korea Selatan Makin Langka di Negara Asalnya
Kesempatan Kedua untuk Mimpi yang Tertunda di Who Is She! yang Dibintangi oleh Kim Hae Sook, Jung Ji So dan Jung Jin Young
Kendati demikian, gelombang baru infeksi ini membuat lebih sedikit kasus serius daripada yang sebelumnya. Banyak warga Korea Selatan yang lebih tua dan lebih rentan sekarang sudah menjalani vaksinasi COVID-19.
Advertisement
"Kasus-kasus baru membuat penghitungan total di Korea Selatan menjadi 170.296, dengan 2.048 kematian," demikian menurut data KDCA.
Sistem pengujian massal telah membantu negara itu mengalami tingkat kematian COVID-19 yang lebih rendah, daripada negara maju lainnya sejauh ini tanpa lockdown yang parah.
Â
Pembatasan Terberat Akibat COVID-19 di Korea Selatan
Tetapi gelombang infeksi COVID-19 yang baru mendorong pemerintah untuk memberlakukan pembatasan terberat di ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya mulai Senin 12 Juli, termasuk larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 18.00 sore.
Sekitar 11,6 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah menyelesaikan vaksinasi COVID-19, termasuk menerima kedua suntikan untuk produk yang membutuhkan dua dosis, sementara 30,4 persen telah menerima satu dosis, menurut KDCA.
Advertisement