Diduga Terlibat Pembunuhan Jovenel Moise, Kepala Keamanan Presiden Haiti Ditangkap

Polisi Haiti menangkap kepala keamanan yang diduga terlibat dalam rencana pembunuhan Presiden Jovenel Moise.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Jul 2021, 11:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 11:30 WIB
Penjagaan Perbatasan Negara Setelah Presiden Haiti Jovenel Moise Tewas Ditembak
Tentara menjaga perbatasan bersama antara Republik Dominika dan Haiti setelah ditutup ketika Presiden Haiti Jovenel Moise ditembak mati oleh kelompok bersenjata di rumah pribadinya, di Dajabon, Republik Dominika, Rabu (7/7/2021). (Erika SANTELICES / afp)

Liputan6.com, Haiti - Polisi Haiti mengatakan pada Senin 26 Juli 2021 bahwa mereka telah menangkap kepala keamanan mendiang Presiden Jovenel Moise. 

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (27/7/2021), penangkapan itu dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung atas pembunuhan presiden Moise pada 7 Juli lalu.

Kepala keamanan Jean Laguel Civil dicurigai terlibat dalam rencana pembunuhan Moise di kediamannya di tengah malam oleh pasukan komando bersenjata yang melewati penjaga presiden tanpa melepaskan tembakan.

Civil telah ditempatkan di sel isolasi di sebuah penjara di Delmas, dekat Port-au-Prince.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Jean Laguel Civil ditangkap pada Senin oleh polisi sebagai bagian dari penyelidikan pembunuhan presiden Jovenel Moise," kata juru bicara kepolisian Haiti, Marie Michelle Verrier kepada AFP.

Otoritas Imigrasi Diperintahkan Larang 4 Polisi Keamanan Moise Tinggalkan Haiti

Keseharian Warga Haiti Usai Pembunuhan Presiden Jovenel Moise
Seorang pria membeli bahan bakar dari sepeda motornya di sebuah jalan di Port-au-Prince, empat hari setelah pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, Minggu (11/7/2021). Sebelumnya, Moise tewas dibunuh dalam serangan di kediaman pribadinya, pada Rabu 7 Juli 2021 dini hari. (AP Photo / Fernando Llano)

Selain itu, Komisaris Port-au-Prince, Bed-ford Claude telah memerintahkan otoritas imigrasi untuk melarang empat petugas polisi, yang bertanggung jawab atas keamanan Moise, meninggalkan Haiti.

Polisi Haiti pada Senin (26/7) juga mengeluarkan surat perintah untuk Wendell Coq Thelot, seorang hakim pengadilan tertinggi di negara itu yang telah dipecat oleh Moise.

Rincian terkait kasus pembunuhan itu masih belum diketahui jelas, tetapi Perdana Menteri Ariel Henry yang baru dilantik telah berjanji untuk membawa pembunuh Moise ke pengadilan.

Polisi telah menangkap sekitar 20 tentara bayaran Kolombia sebagai bagian dari plot yang mereka katakan diorganisir oleh sekelompok orang Haiti yang memiliki hubungan asing.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya