Perdana Gelar Indonesia-Korea Food Sharing, Kedutaan Korea Berbagi 1.100 Kotak Makan untuk Tenaga Medis RS Yarsi

Kedutaan Besar Korea menggelar acara Indonesia-Korea Food Sharing Event di Rumah Sakit Yarsi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Agu 2021, 16:51 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2021, 15:52 WIB
Indonesia-Food Sharing Event. (Dokumentasi Kedubes Korea)
Indonesia-Food Sharing Event. (Dokumentasi Kedubes Korea)

Liputan6.com, Jakarta Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia menyelenggarakan Indonesia-Korea Food Sharing Event di Rumah Sakit Yarsi yang terletak di Jakarta pada Selasa (17/8/2021). Momen tersebut bertepatan dengan HUT ke-76 RI.

Acara yang menggandeng Asosiasi Restoran Korea di Indonesia (ARKI) dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) ini dihadiri oleh Duta Besar Park Tae-sung, Jeon Myeong-hyun (Ketua ARKI), Dr. Dino Patti Djalal (Ketua FPCI) dan dr. Mulyadi Muchtiar (Direktur Utama RS Yarsi).

Mantan wakil menteri luar negeri yang kini jadi ketua FPCI, Dino Patti Djalal merupakan salah satu penyuka makanan Korea.

Food Sharing Event ini akan diselenggarakan empat kali yaitu pada hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2021, Hari Raya Chuseok Korea 21 September 2021 dan peringatan HUT Yarsi 28 September 2021, dan pada bulan Oktber yang merupakan bulan Diplomasi Publik di Korea (tanggal belum ditentukan).

Acara hari ini adalah yang pertama.

"Sebanyak 1.100 buah kotak makan disediakan oleh Kedubes Republik Korea dan ARKI akan diberikan untuk para tenaga medis RS Yarsi yang berjuang di garda terdepan penangangan COVID-19," jelas pihak Kedubes Korea seperti dalam keterangannya.

Acara ini diselenggarakan sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada RS Yarsi yang telah sangat membantu dalam merawat pasien warga negara Korea yang tediagnosa COVID-19, khususnya dengan niat besar agar kedua negara yang merupakan mitra kerjasama strategis khusus dapat bahu membahu melawan krisis COVID-19 yang sedang terjadi.

Di masa penyebaran COVID-19 yang sangat cepat di Indonesia, banyak pasien warga negara Korea yang terkonfirmasi positif (terutama yang bergejala berat) kesulitan dalam mendapat kamar perawatan di rumah sakit. RS Yarsi telah membantu dengan menyediakan bangsal terpisah untuk pasien warga negara Korea dan merawat mereka dengan sangat baik.

Sejauh ini, 23 pasien warga negara Korea yang terkonfirmasi positif (gejala berat) telah dirawat di RS Yarsi dan kini hanya satu yang masih menjalani perawatan, di mana 22 pasien lainnya sudah dinyatakan sembuh.

Menurut data yang ada di Kedubes Korea, dari 46 kasus positif COVID-19 di Jakarta, 50 % dirawat di RS Yarsi dan itu merupakan angka tertinggi di antara semua RS di Indonesia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berharap Bisa Membantu

Indonesia-Food Sharing Event. (Dokumentasi Kedubes Korea)
Indonesia-Food Sharing Event. (Dokumentasi Kedubes Korea)

Hal ini pulalah yang menjadi alasan Kedubes dan ARKI memilih RS Yarsi sebagai sasaran Food Sharing Event ini.

"Saya sangat berharap kegiatan pembagian makanan ini dapat membantu, walau sedikit, perawatan dan pengobatan warga Korea yang terpapar COVID-19," ucap Ketua ARKI Jeon Myeong-hyun.

Selain itu, dr. Mulyadi Muchtiar, Direktur Utama RS Yarsi, pun menyampaikan terima kasih telah menjadi sasaran berkata.

"Saya berterima kasih kepada Kedutaan Besar Republik Korea dan Asosiasi Restoran Korea di Indonesia atas perhatian dan pengertiannya terhadap dedikasi tenaga medis yang berada di gardu terdepan penanganam COVID-19. Melalui kesempatan acara hari ini, kami akan melakukan upaya yang terbaik untuk merawat para pasien terpapar COVID-19," ungkap dr. Mulyadi Muchtiar,.

Patut diperhatikan juga adalah kehadiran FPCI yang disebut think-tank di bidang kebijakan diplomasi Indonesia.

Mempertimbangkan situasi domestik pandemi dan booming makanan Korea pada saat yang bersamaan, FPCI setiap harinya membagikan 100 kotak makanan berisikan makanan Korea yang dimasak di warung/umum lokal kepada para pasien terpapar COVID-19.

Kedubes dan ARKI menyelenggarakan acara kali ini dengan FPCI, diharapkan dapat memberikan efek yang sama dalam memperlihatkan semangat kerjasama kedua negara menangani COVID-19 dan mempromosikan kuliner Korea.

Pada pembukaan acara yang diselenggarakan pertama kalinya pada hari kemerdekaan Indonesia ini, Dubes Park Tae-sung mengatakan bahwa "Kedua negara yang memperoleh kemerdekaan secara bersamaan pada tahun yang sama, bulan yang sama, dan minggu yang sama sekarang berupaya untuk memperoleh kemenangan dari perang melawan COVID-19." Dan "dengan sepenuh hati saya berharap Korea dan Indonesia dapat terus mempertahankan hubungan 'teman Sejati dan Sehati' selamanya."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya