Korsel Perpanjang Aturan Pembatasan COVID-19 Jelang Liburan Thanksgiving

Pemerintah Korea Selatan memperpanjang aturan pembatasan COVID-19 nya menjelang musim liburan pada akhir bulan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Sep 2021, 13:56 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2021, 13:56 WIB
Korea Selatan Laporkan Lebih dari 2.000 Kasus Virus Corona
Pekerja medis yang mengenakan alat pelindung di sebuah bilik mengambil sampel wanita selama pengujian COVID-19 di tempat pengujian virus corona di Seoul, Korea Selatan, Rabu (1/9/2021). Korea Selatan pada hari Rabu melaporkan lebih dari 2.000 kasus virus corona baru. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan pada Jumat (3/9) memperpanjang pembatasan jarak sosial selama beberapa minggu untuk mengendalikan wabah COVID-19 secara nasional ketika negara itu meningkatkan kampanye vaksinasinya menjelang liburan thanksgiving akhir bulan ini.

Melansir Channel News Asia, Jumat (3/9/2021), Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan pembatasan tingkat 4 terberat di Seoul yang lebih besar dan pembatasan tingkat 3 di seluruh negara itu akan berlaku hingga 3 Oktober.

Namun, ia juga mengumumkan bahwa restoran dan kafe di wilayah Seoul, Korea Selatan yang lebih luas akan diizinkan tutup satu jam lebih lama setiap malam dan keluarga akan diizinkan untuk berkumpul dalam kelompok hingga delapan orang pada minggu liburan Chuseok 21 September.

Kim telah menyeimbangkan pemberian insentif bagi orang-orang untuk divaksinasi dengan mengekang wabah varian Delta yang sangat menular yang dimulai pada bulan Juli.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 1.709 kasus COVID-19 baru untuk hari Kamis, 1.675 di antaranya diperoleh secara lokal. 

Korea Selatan telah mencatat total 257.110 infeksi sejak pandemi dimulai, dengan 2.308 kematian.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lonjakan Kasus COVID-19

Perjuangan Petugas Medis Korea Selatan Perangi Virus Corona
Petugas medis Universitas Nasional Chonnam menunggu mahasiswa China di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, Selasa (25/2/2020). Korea Selatan menjadi negara dengan pasien virus corona (COVID-19) terbanyak di luar China. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Kementerian Kesehatan mengatakan wabah saat ini kemungkinan akan meningkat pada awal September, bahkan mungkin memuncak pada 2.300 kasus harian, sebelum mereda menjelang akhir bulan. Angkanya diperkirakan akan melampaui rekor 2.223 kasus yang dilaporkan pada 11 Agustus.

"Kami khawatir lonjakan wabah akibat peningkatan pergerakan di sekitar liburan Chuseok," kata Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol dalam sebuah pengarahan.

Infografis Vaksin COVID-19:

Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya