Pemilik Restoran di Florida Ini Tolak Pelanggan Pendukung Joe Biden

Pemilik restoran pasang sebuah pemberitahuan yang menolak menerima pelanggan pendukung Presiden Joe Biden.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2021, 17:01 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2021, 17:01 WIB
Banner Infografis Taliban Belum Usai, Bom ISIS-K Guncang Kabul Tuai Kecaman
Banner Infografis Taliban Belum Usai, Bom ISIS-K Guncang Kabul Tuai Kecaman (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Florida - Pemilik sebuah restoran Florida mengatakan tidak menerima pelanggan pendukung Presiden Joe Biden, setelah bom bunuh diri yang menewaskan 13 anggota tentara AS di Afghanistan.

Sebuah stasiun televisi AS, WOLF melaporkan, pemberitahuan itu dipasang di jendela restoran DeBary Diner untuk memberi tahu calon pelanggan agar tidak makan di tempatnya jika mereka mendukung pemerintahan Presiden Joe Biden setelah serangan ISIS-K di bandara Kabul pada Kamis 26 Agustus 2021 lalu.

"Jika kamu memilih, terus mendukung dan berdiri bersama dengan pemerintahan yang tidak berharga, tidak kompeten, dan korup yang saat ini menghuni Gedung Putih, yang terlibat dalam kematian prajurit dan wanita di Afghanistan, tolong pergi ke tempat lain," bunyi pemberitahuan itu.

Angie Ugarte, yang telah memiliki restoran DeBary selama lima tahun, mengatakan dia memasang tanda itu setelah bom bunuh diri yang juga menewaskan hampir 200 warga Afghanistan.

Dilansir dari New York Post, Sabtu (4/9/2021), dia akan terus memasang pemberitahuan itu selama orang Amerika terdampar di Afghanistan.

"Saya merasa itu adalah satu-satunya hal yang bisa saya lakukan. Saya hanya marah dan dikecewakan. Saya merasa seperti salah satu ibu atau istri atau saudara perempuan korban di Afghanistan," kata Angie.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Respons Pelanggan yang Beragam

Ledakan Bom Bunuh Diri Terjadi di Luar Bandara Kabul
Pesawat-pesawat diparkir di landasan setelah ledakan mematikan di luar bandara di Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021). Pejabat AS menyebutkan bom bunuh diri itu merupakan insiden mematikan bagi pasukan Amerika Serikat. (AP Photo/Wali Sabawoon)

Angie mengatakan banyak pelanggan tetapnya di restoran adalah dokter hewan militer. Seluruh dinding di dalamnya dikhususkan untuk anggota layanan yang menampilkan foto militer, bendera, dan dekorasi lainnya, pertunjukan video.

"Mereka minum kopi setiap pagi," kata Angie tentang dokter hewan setempat.

Reaksi dari pelanggan tentang pemberitahuan itu beragam. Dia mengatakan ada yang datang ke restoran dan pergi setelah melihatnya, seperti seorang pria Florida yang menunda makan di restoran dalam waktu dekat karena pemberitahuan tersebut.

Namun, ada juga yang datang ke dapurnya dan setuju dengan pemberitahuan itu.

Terlepas dari respons yang ditimbulkannya, Angie mengatakan pemberitahuan yang diucapkan dengan jelas itu akan tetap ada untuk saat ini.

Angie juga menegaskan dia tidak ingin dikaitkan dengan orang-orang yang berdiri bersama di belakang pemerintahan Joe Biden.

 

Reporter: Cindy Damara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya