Liputan6.com, New York City - Perusahaan Pfizer sedang mengembangkan pil COVID-19. Uji kepada manusia juga sudah dilakukan untuk mengetahui efikasi obat itu. Saat ini, obat itu berada di tahap klinis 2.
Obat minum itu dinamakan PF-07321332. Khusus saat ini, obat diberikan kepada untuk pasien COVID-19 dewasa yang menunjukkan gejala, tetapi tidak dibawa ke rumah sakit, serta kondisinya tidak memburuk.
Advertisement
Baca Juga
Dibutuhkan lebih dari seribu orang untuk mengetahui khasiat obat ini.
"Uji buta ganda acak (randomized, double-blind trial) akan mendaftarkan sekitar 1.140 partisipan yang akan menerima PF-07321332/ritonavir atau placebo secara oral setiap 12 jam selama lima hari," tulis Pfizer dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (3/9/2021).
Pfizer berkata obat PF-07321332 merupakan inhibitor protease yang memblokir aktivitas dari enzim protease yang dibutuhkan virus corona untuk replikasi.
Sementara, penyertaan obat ritonavir dengan dosis rendah dipakai untuk perlambatan metabolisme atau peleburan PF-07321332 di dalam tubuh. Ini agar obatnya bisa ada di tubuh dalam waktu yang lebih lama untuk melawan virus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bisa Mencegah Pasien ke Rumah Sakit
Pihak Pfizer berkata pengembangan pil COVID-19 mereka dilakukan secara global. Uji coba dimulai sejak Juli 2021 pada orang dewasa bergejala namun tak dibawa ke rumah sakit, meski punya potensi penyakitnya semakin parah.
Jika berhasil, Pfizer menyebut obat mereka bisa membantu mengatasi tantangan medis signifikan agar pasien bisa membawa obat ketika infeksinya dideteksi tanpa perlu dibawa ke rumah sakit.
Sejauh ini, vaksin Pfizer menjadi andalan sejumlah negara maju. Presiden AS Joe Biden dan Raja Salman sama-sama memakai vaksin ini.
Indonesia juga sudah mulai kedatangan vaksin Pfizer.
Advertisement