2 Oktober 2021: ASEAN Hadapi Lonjakan Infeksi COVID-19, Total 234 Juta Kasus di Dunia

Update COVID-19 pada 2 Oktober 2021. Ada

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Okt 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2021, 12:00 WIB
Pemandangan Malam Kuala Lumpur di Tengah Pembatasan Baru COVID-19
Seorang penjaga keamanan berpatroli di sepanjang Menara KL di Kuala Lumpur (13/10/2020). Malaysia tengah memerangi lonjakan baru kasus virus corona baru COVID-19. (AFP/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Jakarta - Total kasus COVID-19 mencapai 234 juta kasus di seluruh dunia, berdasarkan data Johns Hopkins University, Sabtu (2/10/2021). Ada 14,5 juta kasus virus corona selama 28 hari terakhir.

Untuk angka kematian, ada total 4,7 juta orang akibat virus corona, 238 ribu baru meninggal pada 28 hari terakhir. Total vaksinasi mencapai 6,2 miliar dosis.

Tiga negara dengan penularan tertinggi dalam 28 hari terakhir adalah Amerika Serikat (3,7 juta), Inggris (948 ribu), dan India (863 ribu).

Di Asia Tenggara, ada empat negara yang infeksi barunya masuk 11 besar dunia dalam 28 hari terakhir ini: Filipina (529 ribu), Malaysia (459 ribu), Thailand (368 ribu), dan Vietnam (304 ribu).

Kasus harian di Malaysia masih di atas 10 ribu, berbeda dari kasus di Indonesia yang turun drastis. Angka kasus harian Indonesia bahkan tak sampai 2.000 per hari, meski kasus suspek nyaris 400 ribu.

Sementara itu, Jepang telah mencabut status darurat COVID-19 secara nasional. Negara itu secara bertahap mencoba memulihkan kehidupan normal. Di lain pihak, Korea Selatan memutuskan perpanjangan aturan social distancing di Seoul karena kasus sedang naik di tengah liburan Chuseok.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Korsel Perpanjang Aturan

Korea Selatan Laporkan Lonjakan Kasus Harian COVID-19 Terbesar
Orang-orang yang berjalan di luar sebuah stasiun di Seoul, Korea Selatan, Jumat (24/9/2021). Korea Selatan telah melaporkan lonjakan harian terbesar virus corona sejak dimulainya pandemi. (AP Photo/Lee Jin-man)

Korea Selatan memperpanjang pembatasan jarak sosial untuk memerangi pandemi Virus Corona COVID-19 pada Jumat (1/10) selama dua minggu, menawarkan lebih banyak insentif kepada orang-orang untuk mendapatkan vaksinasi karena memerangi ribuan kasus baru setiap hari, terutama di ibu kota.

Kenaikan kasus yang cepat di wilayah Seoul yang lebih besar mendorong pihak berwenang untuk memperpanjang pembatasan jarak hingga 17 Oktober, termasuk larangan makan di luar setelah jam 10 malam dan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 6 sore. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (1/10). 

Negara ini mencatat 2.486 kasus COVID-19 baru pada hari Kamis, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), dengan penghitungan harian mencapai 3.000 untuk pertama kalinya minggu lalu.

Rata-rata harian melebihi 2.635 selama seminggu terakhir - level tertinggi yang pernah ada dan dengan mudah lebih dari dua kali level sebulan sebelumnya, kata KDCA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya