KJRI Penang Kuliahkan Pekerja Migran RI di Malaysia

Ada 39 pekerja migran yang baru-bari ini dikuliahkan di Universitas Terbuka.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Okt 2021, 11:10 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2021, 11:02 WIB
39 PMI di Malaysia kuliah di Universitas Terbuka.
39 PMI di Malaysia kuliah di Universitas Terbuka. Dok: Kemlu

Liputan6.com, Penang - KJRI Penang memfasilitasi 39 pekerja migran Indonesia (PMI) untuk kuliah di Universitas Terbuka di Malaysia. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dari tenaga kerja Indonesia.

Dilaporkan Kemlu, Selasa (12/10/2021), kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi KJRI Penang, Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri dan Kelompok Belajar Universitas Terbuka.

Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto menyampaikan apresiasi tinggi kepada para mahasiswi baru yang semuanya juga merupakan Pekerja Migran Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, KJRI Penang juga memberikan sosialisasi tentang Pembatasan Warga Asing Masuk ke Wilayah Indonesia dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat).

Perwakilan Indonesia di luar negeri berjanji akan terus mendukung peningkatan kualitas SDM Indonesia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

200 Pekerja Migran dan ABK WNI di Bahrain Dapat Vaksin COVID-19 Sputnik V

Para WNI menanti vaksinasi COVID-19 di Bahrain.
Para WNI menanti vaksinasi COVID-19 di Bahrain. Dok: Kemlu

Sebelumnya, sekitar 200 orang warga negara Indonesia tampak antri berbaris dengan rapi di Halat Bu Maher Health Center, Muharraq, Bahrain pada Sabtu pagi tanggal 11 September 2021. Ratusan orang WNI tersebut hendak mendapatkan vaksinasi COVID-19. Para WNI yang hadir merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan para Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di Bahrain.

Program vaksinasi tersebut merupakan kerja sama Kedutaan Besar Indonesia di Manama (KBRI Manama) dengan Pemerintah Kerajaan Bahrain.

Pada kegiatan itu, Pemerintah Kerajaan Bahrain membantu penyediaan dan pemberian vaksinasi kepada para PMI dan ABK. Adapun proses registrasi, verifikasi data, dan identifikasi para peserta dilakukan oleh KBRI Manama.

Vaksin yang digunakan dalam program ini adalah Sputnik V, demikian seperti dikutip dari siaran pers KBRI Manama,

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Bahrain, YM Nur Syahrir Rahardjo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kerajaan Bahrain atas inisiatif dan kepeduliannya terhadap warga negara Indonesia, khususnya para pekerja migran dan anak buah kapal.

Bahkan sejumlah PMI dan ABK yang belum memiliki dokumen keimigrasian lengkap juga turut mendapatkan vaksinasi COVID-19. Hal tersebut mencerminkan hubungan bilateral kedua negara yang sangat baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya