Ilmuwan: Tingkat Oksigen Bumi Perlahan Menurun

Ilmuwan mengatakan, oksigen bumi perlahan menurun dan akan hilang setelah miliaran tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi bumi
Ilustrasi bumi (Foto: unsplash.com/The New York Public Library)

Liputan6.com, London - Sekali waktu, Bumi juga tandus. Tanpa oksigen dan metana, bentuk kehidupan duniawi sebelum oksigen muncul akan sangat berbeda. Sekitar 2,3 miliar tahun yang lalu, "Peristiwa Oksidasi Hebat" menyebabkan munculnya oksigen di atmosfer bumi.

Namun, para ilmuwan telah memperkirakan bahwa oksigen akan turun ke titik-titik berbahaya di Bumi pada akhirnya, mengembalikan planet ke keadaannya sebelum peristiwa oksigenasi terjadi, dengan tingkat metana yang tinggi.

Sementara itu, oksigen tidak menghilang dalam waktu dekat, setiap kali itu terjadi, itu akan menjadi proses yang cepat. 

Mirip dengan perubahan iklim, yang tampaknya lambat tetapi sebenarnya sekarang semakin cepat, oksigen juga akan menghilang agak cepat, klaim studi tersebut, seperti dikutip dari India Times, Rabu (13/10/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lautan dan Oksigen Akan Menghapus Manusia

Pengertian Efek Rumah Kaca
Ilustrasi Bumi Credit: pexels.com/Amber

Sekarang manusia masih dapat bernapas dengan lega. Proses ini dijadwalkan akan dimulai miliaran tahun dari sekarang. Sangat mungkin bahwa faktor-faktor lain akan menghapus manusia dari muka bumi sebelum kekurangan oksigen. 

Secara umum, tidak ada planet layak huni yang memiliki oksigen atmosfer selamanya. Itu akhirnya menghilang, para ilmuwan mengklaim dalam penelitian ini. 

Penelitian, yang diterbitkan di Nature Geoscience, mengklaim bahwa deoksigenasi atmosfer bumi akan membawa tingkat O2 ke level selama periode Archaean. Ini akan diikuti oleh hilangnya air permukaan di planet ini.

Lautan diperkirakan akan menghilang dua miliar tahun dari sekarang karena radiasi dari Matahari. Kehidupan akan mati jauh sebelum ini terjadi, semua karena penurunan kadar oksigen.

 

Reporter: Cindy Damara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya