, Glasgow - Analis PBB mengatakan "ada beberapa langkah kecil yang serius, tapi bukan lompatan jauh" yang diinginkan untuk atasi krisis iklim. Belum satu pun dari tiga kriteria utama PBB untuk atasi krisis iklim tercapai.
KTT iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Glasgow, COP26, telah membuat "beberapa langkah kecil yang serius" menuju pengurangan emisi. Namun, jauh dari langkah besar yang diperlukan untuk membatasi pemanasan global ke target internasional, menurut dua analisis dan pejabat tinggi pada Selasa 9 November 2021 waktu setempat.
Mengutip DW Indonesia, Jumat 12/11/2021), sementara waktu hampir habis dalam dua minggu negosiasi. COP26 dilaksanakan di Glasgow, Skotlandia, mulai 31 Oktober hingga 12 November.
Advertisement
Baca Juga
Presiden Conference of Parties 26 (COP26), Alok Sharma, pada 9 November mengatakan kepada para menteri masing-masing negara di konferensi PBB untuk segera menghubungi pemerintah mereka untuk melihat apakah mereka bisa memberikan janji yang lebih ambisius karena "kita hanya punya beberapa hari lagi.”
Analisis pertama menemukan bahwa pada tahun 2030, dunia akan mengeluarkan 51,5 miliar metrik ton karbon dioksida setiap tahun, 1,5 miliar ton lebih sedikit dari sebelum janji terbaru. Untuk mencapai batas yang pertama kali ditetapkan dalam kesepakatan iklim Paris 2015, dunia hanya dapat mengeluarkan 12,5 miliar metrik ton gas rumah kaca pada tahun 2030.
"Ada beberapa langkah kecil yang serius,” kata Direktur Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Inger Andersen dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press.
"Tapi itu bukan lompatan jauh yang perlu kita lihat, dengan imajinasi apa pun."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Satu pun dari 3 Kriteria PBB Sukses Tercapai
Di Glasgow, para pemimpin dunia menggembar-gemborkan kemajuan, tapi belum tentu sukses.
"Kita membuat kemajuan,” kata Sharma, "tetapi kita masih punya segunung tantangan untuk diselesaikan selama beberapa hari ke depan, dan komitmen yang telah secara kolektif kita buat sudah kita jalankan, tetapi tentu saja tidak sepenuhnya, untuk menjaga ambang batas 1,5 derajat Celsius dalam jangkauan.”
Andersen mengakui bahwa sejauh ini tidak satu pun dari tiga kriteria utama PBB untuk atasi krisis iklim dalam dua minggu tercapai. Mereka mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar setengahnya pada tahun 2030, mengamankan $100 miliar (Rp1,425 triliun) per tahun sebagai bantuan dari negara-negara kaya ke negara-negara miskin, dan memberikan setengah dari uang itu untuk negara-negara berkembang untuk beradaptasi dengan bahaya terburuk pemanasan global.
Advertisement