Bertemu Dubes AS untuk PBB, Presiden Palestina Sampaikan Sejumlah Keberatan

Mahmoud Abbas bertemu dengan Thomas-Greenfield di kantornya di kota Ramallah Tepi Barat, Palestina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Nov 2021, 17:33 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2021, 17:33 WIB
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas (AFP Photo)
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Palestina Mahmoud Abbas membahas konflik dengan Israel bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield. Abbas bertemu dengan Thomas-Greenfield di kantornya di kota Ramallah,  Tepi Barat.

Dikutip dari laman Xinhua, Kamis (18/11/2021), Mahmoud Abbas menyebut bahwa praktik Israel di wilayah Palestina "akan merusak visi solusi dua negara," tulis kantor berita resmi Palestina WAFA.

Abbas memberi tahu duta besar AS bahwa kepemimpinan Palestina menolak keputusan pemerintah Israel untuk mengklasifikasikan enam organisasi non-pemerintah Palestina sebagai kelompok teroris, kata laporan itu.

Dikatakan juga oleh Abbas bahwa Palestina menolak kebijakan Israel terhadap negaranya di Yerusalem Timur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Palestina Berkomitmen Untuk Berdamai

Mahmoud Abbas (AP)
Mahmoud Abbas (AP)

Abbas menegaskan kembali komitmen pihak Palestina untuk perdamaian dan untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional di bawah naungan Kuartet internasional, yang terdiri dari PBB, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Rusia.

Pembicaraan damai langsung terakhir antara Israel dan Palestina, yang disponsori oleh Amerika Serikat dan berlangsung selama sembilan bulan, berhenti pada tahun 2014.

Hal ini menyusul ketidaksepakatan mendalam tentang isu-isu yang berkaitan dengan pemukiman Yahudi, perbatasan dan keamanan.


Banner Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya