Liputan6.com, Jakarta - Pekan akhir November selalu ditandai warga Amerika untuk merayakan hari libur terpenting kedua setelah Natal, yaitu Thanksgiving. Pada perayaan Thanksgiving, orang Amerika biasanya makan bersama keluarga untuk makan malam besar.
Thanksgiving artinya pemberian syukur. Tradisi ini bahkan sudah ada pada abad ke-17, sebelum Amerika Serikat didirikan.
Advertisement
Baca Juga
Menu makan malam Thanksgiving sangat khas. Pilihan nasional untuk menu makan malam Thanksgiving jatuh kepada kalkun dan pai labu.
Tentu saja ada alasan mengapa dari ribuan pilihan, makanan-makanan inilah yang mendominasi meja makan saat Thanksgiving. Mengutip dari Mental Floss, Kamis (25/11/2021), berikut adalah sejarah dari makanan khas Thanksgiving.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kalkun
Tradisi Thanksgiving bermula saat koloni Inggris di Plymouth (dikenal sebagai Pilgrims of Plymouth) mengadakan acara makan malam dengan penduduk asli Amerika, Wampanoag. Namun, Kalkun saat itu belum ada alam menu perayaan 1621 yang dianggap sebagai Thanksgiving pertama (masih diperdebatkan oleh sejarawan apakah ini perayaan Thanksgiving pertama).
Dalam buku yang berisi catatan tentang pesta panen dari seorang penjajah, tidak disebutkan secara eksplisit tentang keberadaan kalkun sebagai menu. Buku berjudul Mourt's Relation: A Journal of the Pulgrims at Plymouth yang ditulis oleh Edward Winslow menyebutkan bahwa para koloni mengumpulkan unggas liar untuk makan, bisa jadi bebek atau angsa.
Setelah hilang selama kira-kira setengah abad, jurnal Bradford dicetak ulang pada 1856. Bradford menulis tentang bagaimana penjajah berburu kalkun liar selama musim gugur 1621. Kalkun adalah unggas khas Amerika Utara, karena keunikan dan kenikmatannya, ia mendapatkan daya tarik sebagai makanan pilihan Thanksgiving bagi orang Amerika, setelah Lincoln menyatakan Thanksgiving sebagai hari libur nasional pada 1863.
Selain itu, ada alasan pragmatis untuk makan kalkun daripada hewan lainnya. Ayam dianggap terlalu kecil untuk sebuah pesta yang dihadiri anggota keluarga besar dan lapar. Selain itu, kalkun tidak memiliki jasa lain seperti ayam dan sapi sebagai produsen susu dan telur. Babi terlalu umum, sedangkan kalkun sangat jarang sehingga mungkin cocok dijadikan menu untuk acara khusus seperti Thanksgiving.
Advertisement
Pai Labu
Pai Labu mungkin adalah makanan penutup utama di makan malam Thanksgiving modern, tetapi kue ini tidak ada di Thanksgiving pertama. Pilgrims saat itu mungkin kekurangan mentega dan tepung yang dibutuhkan untuk membuat kulit pai dan tidak jelas apakah mereka memliki oven untuk memanggang pai labu.
Namun, bukan berarti labu tidak ada dalam menu. Labu mungkin disajikan dengan cara lain seperti direbus atau dipanggang di bara api.
Pai labu menjadi hidangan populer di meja-meja Amerika abad ke-17 dan mungkin muncul untuk Thanksgiving sejak perayaan liburan tahun 1623.
Terkait erat juga dengan Josepha Hale, seorang penulis dan editor kelahiran New Hampshire yang sering disebut sebagai "Godmother of Thanksgiving". Dalam novelnya Northwood (1827), Hale menggambarkan hidangan Thanksgiving lengkap dengan kalkun yang mengapung dalam saus, ham panggang, roti gandum, saus kranberi, dan pai labu.
Selama lebih dari 30 tahun, Hale menganjurkan Thanksgiving untuk menjadi hari libur nasional, menulis editorial reguler dan mengirim surat kepada lima presiden Amerika. Thanksgiving adalah simbol persatuan di negara yang semakin terpecah, katanya.
Penulis: Anastasia Merlinda
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan COVID-19
Advertisement