Meski Terancam Dibunuh, Pejabat yang Setujui Vaksin COVID-19 Anak Akan Diungkap Presiden Brasil

Presiden Brasil Jair Bolsonaro akan membeberkan identitas pejabat tersebut di hadapan publik meski sebelumnya mereka pernah diancam dibunuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2021, 07:01 WIB
Diterbitkan 18 Des 2021, 07:01 WIB
FOTO: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Terinfeksi COVID-19
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (tengah) melambaian tangan kepada pendukungnya saat peresmian rumah sakit lapangan di Aguas Lindas, Goiais, Brasil, 5 Juni 2020. Hingga 6 Juli 2020, otoritas Brasil melaporkan 1,6 juta orang dinyatakan positif dan 65 ribu di antaranya meninggal dunia. (Sergio LIMA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro meminta daftar nama pejabat kesehatan yang telah menyetujui vaksin COVID-19 untuk anak. Ia akan membeberkan identitas pejabat tersebut di hadapan publik meski sebelumnya mereka pernah diancam dibunuh.

Pada akhir Oktober 2021, otoritas kesehatan Brasil, Anvisa merilis pernyataan yang menyebutkan lima dari direktur mereka mendapat ancaman pembunuhan yang kemungkinan ada kaitannya dengan persetujuan vaksin COVID-19 anak berusia 5-11 tahun. Anvisa memberikan persetujuan serupa untuk vaksin Pfizer pada Kamis 16 Desember.

Pihaknya mengaku telah melaporkan email bernada ancaman pembunuhan itu kepada polisi dan kejaksaan.

Lewat siaran langsung mingguan di berbagai media sosial, Bolsonaro mengatakan bahwa dirinya tidak mencampuri urusan internal Anvisa, namun telah meminta nama-nama pejabat tersebut sehingga masyarakat "dapat menilainya sendiri." Bolsonaro secara konsisten meragukan efikasi dan keamanan vaksin COVID-19 dan mengecam keras segala bentuk jarak sosial.

Atas pemberitaan ini, Anvisa tidak langsung menanggapi permintaan untuk dimintai komentar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Popularitas Merosot

Ditolak Masuk Restoran Gegara Enggan Divaksin, Presiden Brasil Makan di Trotoar
Presiden Brasil Jair Bolsonaro ditolak masuk restoran karena belum divaksin. Potretnya makan di trotoar pun jadi sorotan warganet. (Instagram/gilsonmachadoneto).

Penanganan Presiden Bolsonaro atas pandemi COVID-19, yang telah merenggut 618.000 nyawa di Brasil, banyak dianggap sebagai penyebab popularitasnya merosot pada 2021.

Jajak pendapat terbaru menempatkan popularitas Bolsonaro di bawah angka 20 persen.


Infografis 3 Lokasi Pertama Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun

Infografis 3 Lokasi Pertama Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 3 Lokasi Pertama Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya