Profesor Jepang Luncurkan TV Penghasil Rasa Makanan dari Layar Kaca

Sebuah TV diciptakan untuk mengeluarkan rasa dari makanan di dalam layar.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Des 2021, 19:40 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi Menonton TV, Menonton Video
Ilustrasi Menonton TV, Menonton Video. Kredit: Mohamed Hassan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Seorang profesor di sebuah universitas Jepang meluncurkan inovasi terbarunya: TV yang dapat menghasilkan rasa dari layar kaca.

Homei Miyashita, seorang profesor di Sekolah Sains dan Teknologi di Universitas Meiji, mengatakan TV ini akan menggunakan kombinasi 10 rasa untuk menciptakan bagaimana sensasi makanan yang ada di layar, demikian dikutip daru UPI, Jumat (24/12/2021).

Rasa itu disalurkan dari film muncul ke layar, memungkinkan pemirsa untuk merasakan rasa makanan yang mereka lihat.

Profesor Jepang itu mengatakan, dia yakin teknologi itu dapat digunakan untuk memberi orang yang tidak mampu atau tidak mau bepergian kemampuan bisa mencicipi rasa dari seluruh dunia.

"Saya sedang berpikir untuk membuat platform di mana selera dari seluruh dunia dapat didistribusikan sebagai konten. Ini sama seperti menonton film atau mendengarkan lagu yang Anda suka," kata Miyashita kepada wartawan di sebuah kesempatan.

"Saya berharap orang-orang di masa depan dapat mengunduh dan menikmati cita rasa makanan dari restoran yang mereka sukai, di mana pun mereka berada di masa depan."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hubungan Manusia dengan Konten

Ilustrasi meja makan.
Ilustrasi meja makan. (dok. Free-Photos/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Miyashita mengatakan di situs web perguruan tinggi tempat ia mengajar bahwa karyanya ditujukan untuk "meninjau hubungan antara manusia dan konten."

"Saya menunjuk manusia sebagai makhluk yang tidak bisa tidak menciptakan, mengekspresikan dan mengkonsumsi konten, dan memiliki nama baru untuk manusia: respirator konten"

"Saya percaya bahwa kita tidak dapat membangun hubungan baru antara manusia dan konten," tulisnya.

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 Saat Periode Nataru

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya