Wajah Diplomasi Luar Negeri Indonesia 2045 di Mata Menlu Retno Marsudi

Menlu RI Retno Marsudi menyebut Indonesia punya aset yang besar dan sepantasnya dipelihara.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Jan 2022, 18:05 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2022, 18:05 WIB
Bahas Diplomasi Vaksin COVID-19, Menlu Retno RDP dengan Komisi I DPR
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa (26/1/2021). Rapat tersebut membahas perkembangan diplomasi vaksin COVID-19 guna program vaksinasi nasional. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut Indonesia punya aset yang besar dan sepantasnya dipelihara. Dengan aset tersebut nantinya mampu mewujudkan Indonesia yang lebih baik pada 2045.

Dalam dunia diplomasi luar negeri, Retno Marsudi mengatakan, pada 2045 Indonesia akan menjadi negara yang besar dan maju.

"Hal yang saya bayangkan, 2045 harusnya Indonesia menjadi negara yang besar, negara yang maju. Besar bukan untuk menguasai. Justru kita besar untuk menjembatani."

"Jadi kalau negara lain, besar untuk menguasai, kalau kita (Indonesia) besar untuk menjembatani."

Dalam podcast Endgame bersama mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Retno Marsudi ingin Indonesia 2045 jadi negara besar yang menjalankan peran diplomasi dengan baik tanpa mesti menindas.

"2045 kita kuat, bukan untuk menindas, bukan untuk menguasai tapi menjadi jembatan yang sangat kuat."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tantangan Mewujudkan Indonesia Besar di Tahun 2045

Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020).
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020). (Dok: Kemlu RI)

Meski begitu, Retno Marsudi memaparkan sejumlah tantangan dan PR besar bagi masyarakat Indonesia.

"Kita punya aset yang besar. Aset itu bisa kita kapitalisasi. Tapi, kalau kita tidak memelihara aset itu, saya khawatir."

"Jadi aset bahwa kita negara majemuk, plural, akan menjadi negara ekonomi kesekian pada tahun kesekian, emangnya jatuh dari pohon, emangnya jatuh dari langit?."

"Tidak, itu tidak akan begitu. Itu adalah hal yang mesti kita pelihara, harus kita ambil. Oke, kita bicara soal negara majemuk, untuk tetap menjadi majemuk ya hormati dong perbedaan, toleransi dong. Kita mesti kerja untuk mencapai semua itu."


Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Diplomasi Lewat Jalur Kuliner (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya