Joe Biden Dinyatakan Negatif COVID-19

Presiden Amerika Serikat Joe Biden negatif Covid-19 setelah beberapa hari harus bertahan dari serangan virus tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Agu 2022, 15:02 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2022, 15:02 WIB
Joe Biden Akhiri Isolasi COVID-19
Presiden Amerika Serikat Joe Biden melambaikan tangan saat pergi usai berbicara di Taman Mawar Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 27 Juli 2022. Tim Dokter Gedung Putih memastikan Joe Biden sudah negatif COVID-19 dan tidak perlu lagi menjalani isolasi. (AP Photo/Susan Walsh)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Joe Biden negatif Covid-19 setelah beberapa hari harus bertahan dari serangan virus tersebut, kata dokternya.

Biden (79) pertama kali dites positif terkena virus lebih dari dua minggu lalu, seperti dikutip dari laman BBC, Minggu (7/8/2022).

Biden telah diisolasi untuk kedua kalinya setelah digambarkan dokternya sebagai kasus "rebound".

Dia akan terus mengisolasi sampai tes negatif kedua "karena kita sangat berhati-hati", kata Dr Kevin O'Connor.

Dr O'Connor menambahkan bahwa "presiden terus merasa baik".

Biden yang telah divaksinasi lengkap dan telah dua kali menerima suntikan booster, pertama kali dinyatakan positif Covid-19 pada 21 Juli. Dia dites negatif enam hari kemudian, kemudian dites positif lagi pada 30 Juli.

Dalam pernyataan sebelumnya, Dr O'Connor mengatakan presiden mengonsumsi obat antivirus Paxlovid, yang dapat menyebabkan pemulihan virus pada sebagian kecil orang yang meminumnya.

Presiden mengalami gejala ringan ketika dia terkena virus, termasuk pilek dan kelelahan, dan terus bekerja saat dalam masa isolasi, kata Gedung Putih.

Dia dijadwalkan mengunjungi negara bagian selatan Kentucky - yang dilanda banjir - pada Senin, menurut jadwal resminya.

Biden sekarang adalah presiden AS kedua yang tertular COVID-19 saat menjabat. Pendahulunya, Donald Trump, dirawat di rumah sakit selama tiga hari pada Oktober 2020 setelah jatuh sakit karena COVID-19.

Hingga saat ini, ada 91,8 juta kasus COVID-19 di AS dan lebih dari satu juta kematian, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gejala Ringan

Joe Biden Akhiri Isolasi COVID-19
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara di Taman Mawar Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 27 Juli 2022. Dokter kepresidenan Kevin O'Connor mengatakan meski sudah tak menjalani isolasi, Biden akan mengenakan masker selama 10 hari ketika berada di sekitar orang lain. (AP Photo/Susan Walsh)

Presiden AS Joe Biden dinyatakan positif COVID-19 dan mengalami "gejala yang sangat ringan", kata Gedung Putih seperti dikutip dari BBC, Kamis (21/7/2022).

Mengutip situs Deadline, Gedung Putih sangat berhati-hati dalam menguji mereka yang berhubungan dekat dengan Joe Biden.

Perkembangan terakhir kasus Virus Corona COVID-19 adalah penyebaran varian terbaru yang sangat menular.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean Pierre mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Pagi ini (Kamis waktu setempat), Presiden Biden dinyatakan positif COVID-19. Dia divaksinasi dosis penuh dan dua kali mendapat booster serta mengalami gejala yang sangat ringan. Dia telah mulai menggunakan Paxlovid."

Selain itu, Karine Jean Pierre mengatakan Joe Biden bakal melakukan isolasi mandiri (isoman).

"Konsisten dengan pedoman CDC, dia akan mengisolasi diri dan akan terus menjalankan semua tugasnya sepenuhnya selama waktu itu. Dia telah menghubungi anggota staf Gedung Putih melalui telepon pagi ini, dan akan berpartisipasi dalam pertemuan yang direncanakan di Gedung Putih Kamis pagi ini melalui telepon dan Zoom dari kediamannya."

"Ia akan terus bekerja saat isolasi sampai hasil tesnya negatif. Setelah hasil tesnya negatif, dia akan kembali bekerja secara langsung."

Menurut CNN, Joe Biden menerima dua dosis pertama vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech menjelang pelantikannya pada Januari 2021, suntikan booster pertamanya pada bulan September dan vaksinasi booster keduanya pada 30 Maret.

Karena usianya, Biden berada pada peningkatan risiko untuk kasus COVID-19 yang lebih parah, meskipun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan orang dewasa yang lebih tua yang sepenuhnya divaksinasi dan mendapat booster secara signifikan mengurangi risiko rawat inap dan kematian.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Joe Biden Pertama Kali Positif COVID-19

Serangkaian unggahan menunjukkan Joe Biden tetap memimpin negara meskipun terjangkit COVID-19, di antaranya foto bekerja di mejanya, dan klip video yang direkam di balkon Gedung Putih. (Samuel Corum AFP)
Serangkaian unggahan menunjukkan Joe Biden tetap memimpin negara meskipun terjangkit COVID-19, di antaranya foto bekerja di mejanya, dan klip video yang direkam di balkon Gedung Putih. (Samuel Corum AFP)

Mengutip situs whitehouse.gov, pihak Gedung Putih menyatakan akan memberikan pembaruan harian tentang status Presiden Joe Biden saat ia terus menjalankan tugas penuh kantornya ketika dalam masa isolasi mandiri.

"Sesuai protokol standar untuk setiap kasus positif di Gedung Putih, Unit Medis Gedung Putih akan menginformasikan semua kontak dekat Presiden pada hari ini, termasuk Anggota Kongres dan anggota pers yang berinteraksi dengan Presiden AS selama perjalanan kemarin," jelas pihak Gedung Putih dalam pernyataan tertulisnya.

Tes terakhir Joe Biden sebelumnya untuk COVID-19 adalah hari Selasa 19 Juli 2022. Saat itu hasilnya negatif.

Ini adalah pertama kalinya Joe Biden dinyatakan positif terinfeksi Virus COVID-19.

Infeksi Joe Biden terjadi ketika AS melihat peningkatan kasus COVID-19 dan lebih dari 1 juta orang telah meninggal karena COVID-19 sejak pandemi dimulai.

Diagnosis positif Joe Biden terjadi kurang dari seminggu setelah kunjungannya ke Timur Tengah, di mana ia mengadakan pertemuan dengan para pemimpin dunia di Israel dan Arab Saudi. Saat berada di luar negeri, Biden terlihat berjabat tangan, mengepalkan tangan, dan memeluk pemimpin lainnya.

Gedung Putih saat ini sedang melakukan pelacakan kontak bagi mereka yang mungkin merupakan kontak dekat Biden, menurut seorang pejabat, sejak hasil tes COVID-19 positif. Rencananya kontak dekat akan diberitahu pada hari Kamis, termasuk anggota Kongres dan pers.


Presiden AS Sebelumnya Juga Positif COVID-19

Joe Biden dan Naomi Biden
Joe Biden dan cucunya, Naomi Biden keluar dari Air Force Two setibanya di Bandara Internasional Chinggis Khaan di Ulan Bator pada 22 Agustus 2011. (ANDY WONG / POOL / AFP)

Sebelumnya, mantan Presiden AS Donald Trump juga dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona COVID-19 saat menjabat, dan akhirnya tinggal di Pusat Medis Angkatan Darat Walter Reed untuk dirawat karenanya.

Kasus terobosan COVID-19 – infeksi yang terjadi pada orang yang telah divaksinasi penuh – dimungkinkan dan diperkirakan, karena vaksin tidak 100 persen efektif. Namun, orang yang divaksinasi lalu positif COVID-19 kemungkinan tidak akan menunjukkan gejala atau mengalami penyakit yang jauh lebih ringan daripada jika mereka tidak divaksinasi.

Mayoritas kematian akibat COVID-19 – sekitar 98 hingga 99 persen – terjadi pada orang yang tidak divaksinasi.

Biden awalnya dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Wilkes-Barre, Pennsylvania, pada hari Kamis untuk pidato tentang pencegahan kejahatan, diikuti oleh penggalangan dana Komite Nasional Demokrat di Philadelphia. Dia juga dijadwalkan melakukan perjalanan ke Orlando dan Tampa, Florida, pada Senin. Tetapi Jean-Pierre mengatakan Biden akan mengisolasi di Gedung Putih "konsisten dengan pedoman CDC."

Biden telah meningkatkan keterlibatannya dengan publik selama setahun terakhir karena Gedung Putih telah mengubah pendekatannya terhadap pandemi. Pada hari Rabu, Biden melakukan perjalanan ke Somerset, Massachusetts, untuk sebuah acara tentang tindakan eksekutif iklim, di mana ia terlihat berjabat tangan dan menyapa hadirin di kerumunan luar.

Infografis Covid-19 Isu Panas Debat Capres Joe Biden Vs Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Covid-19 Isu Panas Debat Capres Joe Biden Vs Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya