1.500 Orang Ramaikan ASEAN+3 Bazaar di Mexico City, Tari Betawi hinga Nasi Bali Hadir

Indonesia ikut serta dalam ASEAN+3 Bazaar di Mexico City yang diramaikan dengan suasana dengan elemen-elemen budaya yang menarik.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Agu 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2022, 10:30 WIB
Tarian daerah merayakan Teatro Angela Peralta, Miguel Hidalgo, Mexico City.
Tarian daerah merayakan Teatro Angela Peralta, Miguel Hidalgo, Mexico City. Dok: Kemlu RI

Liputan6.com, Mexico City - Sekitar 1.500 orang meramaikan acara di Teatro Angela Peralta, Miguel Hidalgo, Mexico City, pada Minggu 7 Agustus 2022 untuk menikmati ajang ASEAN+3 Bazaar, yang diinisasi oleh Kedutaan Besar RI di Mexico City – sebagai ketua ASEAN Committee in Mexico City (ACMC).

Acara ini diikuti oleh kedutaan besar negara anggota ASEAN dan negara mitra ASEAN (Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan) di Meksiko. Bazar tersebut dilaksanakan dalam rangka peringatan ulang tahun ke-55 ASEAN pada 8 Agustus 2022.

Kegiatan dimulai pada pukul 11.00 pagi dan dibuka oleh sambutan dari Wali Kota Miguel Hidalgo, Mauricio Tabe, sambutan dari Duta Besar RI Mexico City (Ketua ACMC), Dubes negara mitra ASEAN, serta dari kepala bagian hubungan internasional Pemerintah Kota Miguel Hidalgo.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Meksiko Cheppy T. Wartono menyampaikan terdapat kesamaan antara negara anggota ASEAN dan Meksiko dalam hal keragaman budaya, yang dapat menjadi sumber kedekatan ASEAN dengan Meksiko.

Dubes RI Cheppy Wartono menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ASEAN+3 dan mendorong persahabatan, dan saling pengertian dengan masyarakat Meksiko.

ASEAN+3 Bazaar menampilkan pertunjukan tari, musik, dan bela diri dari negara anggota dan mitra ASEAN. Penampilan tersebut juga diselingi dengan undian doorprize dengan beragam hadiah menarik.

Di saat bersamaan, kedutaan besar negara anggota dan negara mitra ASEAN juga membuka booth makanan dan kerajinan tangan. Para pengunjung tampak antusias menikmati pertunjukan kebudayaan dan makanan yang disediakan. Bahkan para pengunjung tetap bertahan, walaupun bazar sempat diwarnai hujan ringan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tampilan Budaya

Ajang ASEAN+3 Bazaar di Meksiko.
Ajang ASEAN+3 Bazaar di Meksiko. Dok: Kemlu RI

Penampilan kebudayaan dibuka dengan tarian Bajidor Kahot yang berasal dari Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Pihak Indonesia juga menampilkan tarian Joged Pingitan asal Bali, Tarian Betawi bernama Tan Hana Darmawangsa, dan sebuah tari modern.

Sementara itu kedutaan besar lain menampilkan beragam tarian, musik, dan bela diri yang berhasil menghibur ribuan penonton yang hadir. Makanan Indonesia yang dijual pada acara tersebut di antaranya adalah nasi Bali, sate, nasi goreng, lontong, bakso, siomay, batagor, kue dadar gulung, nagasari, talam ubi dan es cendol. 

ASEAN Committee in Mexico City (ACMC) merupakan forum kegiatan bersama yang dilakukan oleh Kedutaan Besar negara anggota ASEAN di Mexico City yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Keketuaan ACMC dipegang secara bergilir oleh setiap kedutaan besar selama 6 bulan di mana Indonesia memegang keketuaan untuk periode Juli – Desember 2022.

Produk Makanan dan Minuman UMKM RI Laris Manis di Meksiko

Lebih dari 50 jenis kopi lokal Indonesia dipamerkan di dalam gelaran Expo 2020 Dubai. Kopi tersebut antara lain Luwak, Gayo, Kintamani, robusta Lampung, Leci Pranger Priyangan, Bajawa Flores, Toraja, dan Ijen Banyuwangi. (Dok Kemendag)
Lebih dari 50 jenis kopi lokal Indonesia dipamerkan di dalam gelaran Expo 2020 Dubai. Kopi tersebut antara lain Luwak, Gayo, Kintamani, robusta Lampung, Leci Pranger Priyangan, Bajawa Flores, Toraja, dan Ijen Banyuwangi. (Dok Kemendag)

Sebelumnya dilaporkan, produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia berhasil menarik minat pengunjung Expo Antad & Alimentaria 2022 di Guadalajara, Meksiko.

Dalam kegiatan yang  berlangsung pada 16-19 Mei 2022 tersebut, produk Indonesia yang berasal dari para pelaku usaha  mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini berhasil meraup potensi transaksi hingga USD 2,3 juta.  

"Melalui pameran ini, diharapkan produk UMKM Indonesia akan semakin diminati dan terus  berkembang di pasar Meksiko. Ini adalah salah satu bentuk dukungan nyata Pemerintah Indonesia  dalam mengembangkan UMKM Indonesia," kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP)  RI untuk Meksiko Cheppy T. Wartono, dalam keterangan Kemendag, Selasa (2/6).

Expo Antad & Alimentaria 2022 merupakan pameran sektor mamin terbesar di wilayah Amerika  Selatan. Indonesia berpartisipasi di dua area, yaitu area internasional dan area nasional.

Di area  internasional, terdapat kopi, mie instan, rendang siap saji, basreng, kulit ikan kering, kayu manis dan  produk lainnya.

Sedangkan, di area nasional, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Mexico City  memfasilitasi importir Meksiko memperluas pemasaran produk yang diimpor dari Indonesia. 

Pasar Meksiko

Lebih dari 50 jenis kopi lokal Indonesia dipamerkan di dalam gelaran Expo 2020 Dubai. Kopi tersebut antara lain Luwak, Gayo, Kintamani, robusta Lampung, Leci Pranger Priyangan, Bajawa Flores, Toraja, dan Ijen Banyuwangi. (Dok Kemendag)
Lebih dari 50 jenis kopi lokal Indonesia dipamerkan di dalam gelaran Expo 2020 Dubai. Kopi tersebut antara lain Luwak, Gayo, Kintamani, robusta Lampung, Leci Pranger Priyangan, Bajawa Flores, Toraja, dan Ijen Banyuwangi. (Dok Kemendag)

Kepala ITPC Mexico City Husodo Kuncoro Yakti, menambahkan, partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kedutaan Besar Republik  Indonesia (KBRI) dan ITPC Mexico City mendorong UMKM Indonesia memasuki pasar Meksiko. 

“Selama ini, kami menghadapi tantangan yang cukup berat dalam mempromosikan produk mamin  Indonesia di Meksiko. Salah satunya, karena kurang dikenalnya produk Indonesia. Namun, berkat  upaya keras bersama, kini produk mamin Indonesia mulai diterima dan terus mengalami peningkatan  permintaan,” kata Husodo.

Selama pameran, lanjut Husodo, Indonesia berhasil meraih berbagai capaian yang menggembirakan.  Produk biskuit dan wafer produksi Kokola Group dari Indonesia diminati salah satu jaringan pasar  swalayan besar di Meksiko. Vertix Grup, selaku importir produk tersebut, berhasil membuat  kesepakatan senilai USD 332 ribu.

 Sementara, produk Mie Sejati dan beberapa produk yang dibawa  oleh UMKM binaan BRI juga diminati oleh La Pasiega yang merupakan salah satu importir makanan di  Meksiko. Tak ketinggalan, produk mi instan produksi UMKM Sindoro juga sangat diminati karena  diproduksi tanpa menggunakan MSG.

“Selain itu, untuk lebih menarik minat pengunjung, kami juga memberikan sampel makanan dan kopi  gratis. Kami juga menghadirkan cara lain untuk menikmati rendang, yaitu dikombinasikan dengan  tortilla sebagai sumber karbohidrat utama di Meksiko. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah  Indonesia, yaitu Indonesia Spice Up The World yang mempromosikan rempah dari Indonesia,” jelas  Husodo. 

Infografis Waspada Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya