Australia Dukung Inisiatif Sekolah Damai di Indonesia

Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Steve Scott berada di Solo pada Senin, 24 Oktober 2022 untuk menghadiri peresmian Sekolah Damai.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Okt 2022, 14:12 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2022, 14:02 WIB
Bendera negara Australia - AFP
Bendera negara Australia - AFP

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Steve Scott berada di Solo pada Senin, 24 Oktober 2022 untuk menghadiri peresmian Sekolah Damai.

Sekolah Damai adalah kemitraan antara Wahid Foundation bersama Pemerintah Australia dan Indonesia, yangbekerja untuk mendukung pengembangan kapasitas guru dan keikutsertaan pemuda dalam isu-isu perdamaian, toleransi, inklusi dan pencegahan kekerasan ekstremisme.

Inisiatif ini dilakukan di sebanyak 60 Sekolah Menengah Atas (SMA) di pulau Jawa termasuk delapan SMA di Jawa Tengah, seperti disebutkan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedubes Australia, Senin (24/10/2022).

"Australia memandang penting kemitraan bilateral jangka panjang dengan Indonesia, dan upaya yang telah kita lakukan bersama untuk mencegah kekerasan ekstremisme danmenyebarkan pesan toleransi serta perdamaian," kata Steve Scott, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia.

"Integrasi Sekolah Damai sebagai program Provinsi Jawa Tengah telah terbukti sangat berhasil, dan saya berharap program ini akan melanjutkan ekspansi ini," kata Wakil Duta Besar Scott.

Selama peluncuran, guru dan siswa dari beragam agama berbagi cerita tentang kolaborasi mereka untuk menumbuhkan rasa saling menghormati dan pengertian. Peresmian ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Yenny Wahid dari Wahid Foundation.

Sukarelawan Australia Siap Bantu Pembangunan Indonesia

Ilustrasi bendera Australia (pixabay)
Ilustrasi bendera Australia (pixabay)

Sementara itu, Program Australian Volunteers kembali terlaksana di Indonesia. Sebelumnya sempat beralih ke kegiatan sukarelawan jarak jauh selama pandemi COVID-19.

"Saya senang melihat sukarelawan Australia memiliki keinginan untuk bertukar pengetahuan dan keterampilan dengan organisasi, masyarakat, dan komunitas lokal di Indonesia," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM seperti tertuang dalam keterangan tertulis dari Kedubes Australia di Jakarta yang dikutip Rabu (2/8/2022).

"Program Australian Volunteers adalah bagian penting dari program kerja sama pembangunan Pemerintah Australia yang telah berjalan lama," kata Duta Besar Williams.

Program Australian Volunteers merupakan kontributor aktif program pembangunan Australia di Indonesia - mendukung prioritas pembangunan Indonesia sejak tahun 1951.

Australia bangga menjadi negara mitra sukarelawan internasional terbesar di Indonesia.

Sukarelawan Australia di Indonesia melakukan sejumlah kegiatan bekerja sama dengan berbagai organisasi Indonesia baik di sektor swasta maupun publik.

Waktu penugasan untuk para sukarelawan ini dapat berkisar dari beberapa bulan hingga dua tahun.

Sukarelawan Australia yang datang ke Indonesia umumnya berasal dari berbagai kelompok usia dan latar belakang profesional, untuk bekerja di berbagai bidang mulai dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, olahraga, seni, dan proyek masyarakat.

Sebelum pandemi, pada 2018-2019, terdapat 155 program penugasan Australian Volunteers di Indonesia. Para sukarelawan bekerja sama dengan organisasi mitra di seluruh nusantara, yang di antaranya terletak di Bali, Kalimantan Tengah, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Lombok, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

Dubes Australia untuk Penanggulangan Terorisme Kunjungi Indonesia, Bawa Misi Apa?

Bendera Australia
Bendera Australia credit to https://pixabay.com/users/chickenonline

Duta Besar Australia untuk Penanggulangan Terorisme, Roger Noble AO, DSC, CSC, mengunjungi Jakarta pada 1-5 Agustus. Ini merupakan kunjungan pertama Dubes Noble ke Indonesia sejak menjabat pada Februari 2021.

“Australia dan Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk memastikan kawasan kita tetap aman, terlindungi, dan bebas dari terorisme. Kita terus bekerja sama untuk memperkuat respons kawasan terhadap ancaman terorisme,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM.

Selama kunjungannya, Duta Besar Noble akan bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Bapak Boy Rafli Amar, dan pejabat senior Pemerintah Indonesialainnya untuk membahas kemitraan erat Australia dan Indonesia dalam memerangi terorisme serta kekerasan ekstremisme di wilayah kita.

Bapak Boy Rafli dan Duta Besar Noble terakhir kali bertemu di Sydney pada April 2022 dalam Konsultasi Bilateral Tahunan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme Australia-Indonesia, seperti dijelaskan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedubes Australia, Senin (1/8/2022).

“Dialog Penanggulangan Terorisme Australia-Indonesia baru-baru ini di Sydney, Australia, adalah kesempatan besar untuk berbagi pengalaman dan mendiskusikan rencana untuk masa yang akan datang. Saya harap dapat melanjutkan pembicaraan ini dengan Bapak Boy Rafli dan pimpinanlainnya minggu ini sebagai bagian dari kunjungan resmi pertama saya ke Indonesia,” kata Duta Besar Noble.

Duta Besar Noble akan menggunakan kunjungannya untuk membahas kerja sama lebih lanjut di bawah Nota Kesepahaman Australia-Indonesia tentang Penanggulangan Terorisme, yang diperbarui pada September tahun lalu, dan menegaskan kembali komitmen bersama kita untuk memperkuat respons kawasan kita terhadap ancaman terorisme.

Banner Infografis Indonesia Australia
Hubungan Indonesia Australia (Liputan6.com/Trieyas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya