Malaysia Krisis Telur Ayam, PM Anwar Ibrahim Akan Impor 10 Juta Butir dari India

Malaysia akan mengimpor antara dua hingga 10 juta telur ayam setiap hari dari India mulai Kamis besok hingga pasokan telur di negara tersebut stabil.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Des 2022, 13:16 WIB
Diterbitkan 20 Des 2022, 13:09 WIB
telur
ilustrasi telur rebus/Image by Steve Buissinne from Pixabay

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia akan mengimpor antara dua hingga 10 juta telur ayam setiap hari dari India mulai Kamis 22 Desember hingga pasokan telur di negara tersebut stabil. Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan, langkah ini diambil untuk memenuhi permintaan lokal.

"Kami telah menyetujui impor 100.000 telur pada 15 Desember, dan pada 22 Desember (Kamis), dua hingga 10 juta telur akan didatangkan sampai situasi stabil," katanya saat menyerahkan RUU Dana Konsolidasi (Pengeluaran untuk Rekening) di Dewan Rakyat, dikutip dari laman NST.com.my, Selasa (20/12/2022).

Sebelumnya diberitakan, konsumen dan pedagang kesulitan mendapatkan telur ayam dari supermarket dan toko di lima negara bagian, yakni Perak, Penang, Kelantan, Selangor, dan Melaka.

Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Mohamad Sabu mengatakan pada 6 Desember bahwa pemerintah telah setuju untuk mengimpor telur ayam sebagai langkah jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Telur-telur tersebut akan didatangkan dari India sebagai uji coba, dan akan diuji bakteri Salmonella, sejumlah virus penyakit lainnya serta flu burung.

Anwar Ibrahim Sudah Diminta Stabilkan Pasokan Telur

Hanya selang beberapa hari setelah menduduki jabatan perdana menteri Malaysia, tugas pertama Anwar Ibrahim adalah mengatasi masalah biaya hidup warganya.

Tidak ada yang lebih mendesak daripada mengatasi kekurangan telur yang sedang berlangsung.

Meski masalah tersebut sudah lazim selama beberapa bulan terakhir, konsumen berharap pemimpin yang baru dibentuk itu akan membantu memperbaiki situasi.

Kekurangan telur -- sumber protein termurah bagi banyak orang di Malaysia -- adalah masalah yang diangkat oleh Anwar menjelang pemilihan baru-baru ini untuk mengkritik pemerintah sebelumnya.

“Mengapa Muhyiddin dan Ismail Sabri menjanjikan ini sementara pasokan telur tidak cukup,” katanya saat kampanye pemilu di Putatan, Sabah, dikutip dari Channel News Asia, Senin (1/12/2022).

Anwar Diminta Atasi Masalah

PM Malaysia Anwar Ibrahim.
PM Malaysia Anwar Ibrahim. Dok: Facebook/Anwar Ibrahim

Sekarang, tugas itu jatuh pada Anwar dan pemerintahannya yang akan segera dibentuk untuk memastikan pasokan telur yang stabil kembali ke rak belanja di setiap toko.

Sementara di beberapa hypermarket di Kuala Lumpur ditemukan ada pasokan telur untuk Rabu dan harga tampak stabil, ibu kota KL tersebut termasuk di antara yang sebelumnya dilanda kekurangan.

Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen Malaysia pada Selasa mengatakan bahwa mereka akan bekerja dengan berbagai negara bagian untuk menyeimbangkan pasokan telur, memastikan negara bagian yang kelebihan, seperti Melaka, dapat mengarahkan pasokan ke negara bagian yang kekurangan, seperti Kuala Lumpur.

Jangan Panic Buying

Suhu dan Kelembapan Mesin Penetas
Ilustrasi telur ayam/credit: unsplash.com/morgan

Kementerian mendesak konsumen untuk menahan diri dari pembelian berlebih dan mengatakan itu akan memperburuk masalah. Selain telur, Anwar yang menduduki jabatan tertinggi di negara itu pekan lalu, harus mulai membatasi harga barang-barang penting lainnya.

Menurut Kantor Statistik Nasional (ONS), inflasi pangan dalam 12 bulan hingga September mencapai 15 persen. Ekonom memperingatkan itu bisa meningkat menjadi antara 17 dan 19 persen tahun depan.

Tak lama setelah ditunjuk oleh raja, Anwar dalam pidato pertamanya mengatakan bahwa fokus utamanya adalah mengelola biaya hidup dan mengatasi kenaikan harga.

Kabinet Ramping Ala Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim
Ketua Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Anwar Ibrahim mengucapkan sumpah jabatan dalam upacara pelantikan di Gedung Parlemen, Kuala Lumpur, Senin (15/10). Anwar Ibrahim dilantik sebagai anggota parlemen setelah memenangkan pemilu sela. (MOHD RASFAN/AFP)

Anwar, yang dilantik sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia pada 24 November telah mengumumkan bahwa pemerintah persatuan yang dipimpinnya akan mengatur komposisi kabinet yang lebih kecil.

Kabinet di bawah kepemimpinan mantan perdana menteri Ismail Sabri sebelumnya terdiri dari 31 menteri dan 38 deputi.

Kabinet Muhyiddin Yassin, sementara itu, terdiri dari 31 menteri dan wakil menteri dengan jumlah yang sama.

Anwar mengatakan, kabinet di bawah kepemimpinannya juga akan mengusulkan pengurangan gaji para menteri, menyusul situasi ekonomi di Tanah Air.

Ia menambahkan, pembentukan kabinet akan bergantung pada pihak-pihak komponen dalam pemerintahan persatuan yang akan mengusulkan nama-nama kabinet.

Infografis Rokok Kalahkan Telur dan Ayam, Tertinggi Kedua Setelah Beras
Infografis Rokok Kalahkan Telur dan Ayam, Tertinggi Kedua Setelah Beras (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya