Misterius, 8 Anggota Keluarga di AS Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak

Liputan6.com, Washington - Delapan anggota keluarga, lima di antaranya anak-anak, ditemukan tewas dengan luka tembak di sebuah rumah di Utah, Amerika Serikat, pada Rabu (4/1/2023).

Para korban ditemukan saat polisi melakukan pemeriksaan kesejahteraan. Demikian pernyataan pejabat Enoch, sebuah kota kecil berpenduduk sekitar 8.000 jiwa seperti dikutip dari Abc News, Kamis (5/1/2023).

Polisi menuturkan, sejauh ini mereka tidak mendeteksi adanya ancaman terhadap masyarakat. Sementara itu, Manajer Kota Enoch Rob Dotson mengungkapkan, masyarakat sangat terguncang oleh kabar kematian delapan anggota keluarga yang cukup dikenal di wilayah tersebut.

"Banyak dari kami mengikuti pelayanan gereja, komunitas, dan pergi ke sekolah yang sama dengan mereka," kata Dotson. "Masyarakat terluka atas kabar ini. Mereka merasa kehilangan dan tentu juga memiliki banyak pertanyaan."

Lebih lanjut Dotson menuturkan bahwa pemeriksaan kesejahteraan sendiri lazim dilakukan ketika individu tidak terlihat untuk waktu yang lama.

Kota Enoch dihuni oleh komunitas yang menjalin hubungan erat, di mana rumah-rumah jarang dijual, semakin membuat orang saling mengenal satu sama lain. Itulah kenapa pembunuhan delapan anggota keluarga ini sangat mengejutkan.

Area perumahan, di mana polisi menemukan para korban, seringkali diramaikan oleh bocah-bocah yang bermain di pekarangan. Tetangga di sana tidak hanya saling sapa, namun disebut juga suka saling membantu.

Richard Jensen, seorang anggota dewan kota, mengatakan dia menghabiskan sepanjang malam dengan menangis, setelah mengetahui tentang penembakan itu. Dia berusaha menenangkan diri untuk memberi tahu putranya yang berusia 11 tahun tentang apa yang telah terjadi.

"Ini sungguh mengirimkan gelombang kejutan," kata Jensen.

Melalui sebuah pernyataan yang diunggah di situs web-nya pada Rabu, Iron County School District di Cedar City, Utah, mengatakan bahwa kelima anak yang tewas adalah pelajar di tempat mereka.

"Kehilangan itu pasti akan menimbulkan emosi, kekhawatiran, dan pertanyaan, terutama dari siswa-siswi kami," kata pihak sekolah seperti dikutip dari The New York Times.

Sementara itu, seorang penduduk Kota Enoch Aaron Diamond mengungkapkan bahwa dia sangat mengenal mereka yang terbunuh karena menghadiri gereja yang sama.

"Mereka adalah keluarga yang luar biasa," katanya, menambahkan bahwa ayah dari keluarga nahas itu bekerja di perusahaan asuransi.

"Kami semua terkejut dan patah hati," kata Diamond. "Orang-orang yang tinggal di sini mencintai tetangga mereka."

Pihak berwenang belum mengungkap rincian lebih lanjut atas peristiwa tersebut, termasuk waktu kematian dan kapan delapan jasad keluarga tersebut ditemukan. Mereka juga belum merinci hubungan antara anggota keluarga.

Selain itu, pihak berwenang juga belum mengungkapkan siapa yang meminta pemeriksaan kesejahteraan dilakukan.