Jadikan Slogan Militer Pemberian Xi Jinping Bahan Lawakan, Grup Komedi China Didenda Rp31 Miliar

Pernyataan yang menyinggung itu muncul selama pertunjukan stand-up comedy di Beijing pada Sabtu (13/5/2023), saat Li Haoshi menyamakan perilaku dua anjingnya yang sedang mengejar seekor tupai dengan militer China.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Mei 2023, 13:11 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2023, 13:07 WIB
Bendera China
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Beijing - Grup komedi China didenda US$2,1 juta atau sekitar Rp31 miliar atas lawakan tentang militer negara itu.

Otoritas China mengatakan bahwa Shanghai Xiaoguo Culture Media Co dan komika Li Haoshi telah mempermalukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA). Perusahaan dilaporkan menerima hukuman tersebut dan memutuskan kontrak dengan Li Haoshi.

Pernyataan yang menyinggung itu muncul selama pertunjukan stand-up comedy di Beijing pada Sabtu (13/5/2023), saat komika Li Haoshi menyamakan perilaku dua anjingnya yang sedang mengejar seekor tupai dengan militer China.

"Jika melihat anjing lain Anda akan merasa menggemaskan. Tapi dua anjing ini mengingatkan saya pada... 'Berjuang untuk menang, menempa perilaku teladan'," kata Li Haoshi yang memiliki nama panggung House seperti dilansir BBC, Kamis (18/5).

Punch line atau bagian lucu dari lawakan tersebut adalah slogan yang diluncurkan oleh Presiden Xi Jinping pada tahun 2013 sebagai tujuan militer China.

Menurut BBC, dalam rekaman audio pertunjukan yang dibagikan di platform China, Weibo, para penonton terdengar menertawakan lelucon Li Haoshi.

Namun, tidak semua mengganggapnya lucu. Ada yang mengeluhkannya hingga akhirnya pada Selasa (16/5), pihak berwenang Beijing mengatakan, mereka meluncurkan penyelidikan.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa pihak berwenang kemudian menyita apa yang mereka sebuat pendapatan ilegal perusahaan dan menambahkannya dengan denda.

Kegiatan Shanghai Xiaoguo juga telah ditangguhkan tanpa batas waktu.

"Kami tidak akan pernah mengizinkan perusahaan atau individu mana pun menggunakan ibu kota China sebagai panggung untuk secara sembarangan memfitnah citra mulia PLA," ungkap kantor Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China.

Minta Maaf

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Li Haoshi telah melayangkan permintaan maaf di Weibo.

"Saya merasa sangat malu dan menyesal. Saya akan bertanggung jawab, menghentikan semua aktivitas, merenungkan secara mendalam, belajar lagi."

Akun Weibo-nya sendiri telah ditangguhkan.

Insiden tersebut menyoroti situasi yang menantang bagi komedian China. Pada akhir tahun 2020, komika Yang Li dituduh melakukan "seksisme" dan "membenci pria" setelah membuat lelucon tentang pria. Sebuah kelompok yang mengaku membela hak laki-laki juga meminta netizen untuk melaporkannya ke regulator media China.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya