Turis Naik Jet Ski di Lepas Pantai Aljazair Ditembak Penjaga Pantai

Penjaga pantai Aljazair telah menembak mati dua wisatawan yang sedang berlibur di Maroko.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Sep 2023, 15:21 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2023, 15:21 WIB
Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Rabat - Penjaga pantai Aljazair telah menembak mati dua turis yang sedang berlibur di Maroko. Mereka dilaporkan tersesat ke perairan Aljazair dengan jet ski.

Mereka termasuk di antara empat warga negara ganda Prancis-Maroko yang berangkat dari resor Saidia di Maroko.

Salah satu turis, orang ketiga dari kelompok itu ditangkap oleh penjaga pantai yang berpatroli di perbatasan tertutup kedua negara bagian.

 

Mengutip laporan BBC,Jumat (1/9/2023), penembakan itu memicu kemarahan di Maroko, setelah seorang nelayan mengunggah rekaman tubuh tak bernyawa yang mengambang di laut.

Mohamed Kissi adalah satu-satunya dari kelompok beranggotakan empat orang yang berhasil kembali ke Maroko, lapor kantor berita AFP, mengutip media Maroko.

"Kami tersesat namun kami terus berjalan sampai kami tiba di Aljazair," kata Mohamed Kissi, yang saudara laki-lakinya, Bilal, terbunuh. Dia mengatakan kelompok itu juga kehabisan bahan bakar.

"Kami tahu kami berada di Aljazair karena perahu hitam Aljazair mendatangi kami" dan orang-orang di dalamnya “menembaki kami", kata Mohamed Kissi.

"Syukur saya tidak tertembak, tapi mereka membunuh saudara laki-laki saya dan teman saya," tambah Mohamed Kissi.

Aljazair dan Maroko, kedua negara memiliki sejarah ketegangan yang panjang karena mereka terus berselisih di Sahara Barat.

Perbatasan antara kedua negara ditutup pada tahun 1994, dan Aljazair memutuskan hubungan dua tahun lalu. Mereka menuduh Maroko melakukan tindakan permusuhan – sebuah tuduhan yang ditolak oleh Rabat.

 

 

Membantah Kabur dari Petugas

[Bintang] Laut
Ilustrasi Laut (Sumber Foto: Pexels)

Mohamed Kissi membantah kelompok turis yang bersamanya mencoba melarikan diri ketika mereka ditemukan oleh penjaga pantai, dan mengatakan kepada media lokal bahwa saudaranya telah mencoba berbicara dengan petugas sebelum dia ditembak.

"Mereka menangkap teman saya yang lain. Lima peluru mengenai saudara laki-laki dan teman saya. Teman saya yang lain terkena peluru."

Kissi mengatakan dia kemudian mencoba berenang kembali ke Saidia dan akhirnya dijemput oleh angkatan laut Maroko.

Sepupunya, aktor Abdelkarim Kissi, telah meminta pihak berwenang Maroko untuk membawa kasus ini ke pengadilan internasional.

"Mereka membunuh Bilal Kissi, sepupu kecilku," tulis Abdelkarim Kissi di media sosial.

"Satu-satunya kesalahannya adalah melintasi wilayah perairan Aljazair, dia sedang berlibur bersama teman-temannya."

Abdelali Merchouer dinyatakan sebagai orang kedua yang terbunuh. Jenazahnya masih di Aljazair, menurut situs berita Maroko Le360.

Persidangan

Ilustrasi Penangkapan
Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/Abdillah)

Pria yang ditangkap oleh penjaga pantai Aljazair, bernama Smail Snabe, dilaporkan muncul di hadapan jaksa pada hari Rabu. Tetapi tidak ada rincian yang diberikan.

Seorang juru bicara pemerintah Maroko menolak mengomentari penembakan itu, dan mengatakan kepada AFP bahwa itu adalah "masalah peradilan”.

Belum ada komentar langsung dari Aljazair.

Kedua negara berbagi perbatasan sepanjang hampir 2.000 km (1.242 mil) yang telah menjadi sumber ketegangan sejak kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Perancis.

Tempat ini ditutup pada tahun 1994 karena alasan keamanan setelah militan Muslim mengebom sebuah hotel di kota bersejarah Marrakesh, Maroko.​

Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya