Pesan Kim Jong Un di Buku Tamu Kosmodrom Vostochny Saat Bertemu Putin: Kejayaan Rusia Akan Abadi

Liputan6.com, Moskow - Kim Jong Un dan Presiden Vladimir Putin resmi memulai pembicaraan mereka. Keduanya duduk bersebelahan di depan bendera kedua negara di Kosmodrom Vostochny, Timur Jauh Rusia.

Para pejabat Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan bahwa perundingan Kim Jong Un dan Putin dapat mencakup potensi kesepakatan senjata yang memungkinkan Korea Utara menyediakan senjata bagi Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina.

Rekaman dari media Rusia menunjukkan saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, turut serta dalam rombongan dari Korea Utara. Dia tertangkap kamera berada di dekat Kim Jong Un saat kakaknya itu menandatangani buku tamu di Kosmodrom Vostochny

Seperti dilansir CNN, dalam buku tamu itu, Kim Jong Un menuliskan, "Kejayaan Rusia, yang melahirkan para penakluk luar angkasa pertama, akan abadi - Kim Jong Un, September 13, 2023"

Kim Yo Jong adalah salah satu tokoh politik terpenting Korea Utara dan penasihat utama kakaknya. Pada tahun 2021, dia dipromosikan menjadi anggota badan pengambil keputusan tertinggi negara, Komisi Urusan Negara (SAC), yang dipimpin oleh saudara laki-lakinya.

Menjelang kedatangan Kim Jong Un ke Kosmodrom Vostochny, Putin dilaporkan sempat berbicara kepada wartawan.

Seorang wartawan pun disebut bertanya apakah Rusia akan membantu Korea Utara meluncurkan satelit dan roketnya sendiri, kemudian Putin menjawab, "Itulah sebabnya kami datang ke sini."

"Pemimpin Korea Utara menunjukkan minat yang besar terhadap luar angkasa, peroketan, dan mereka berusaha mengembangkan luar angkasa. Kami akan menunjukkan objek baru kami."

Putin juga mengatakan kepada wartawan, "Kami akan membicarakan semua masalah tanpa tergesa-gesa, ada waktu."

Putin menggarisbawahi kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu ke Korea Utara dengan mengatakan bahwa kedua belah pihak berbicara banyak, Shoigu diterima dengan baik, dan ada banyak pertanyaan.

Shoigu termasuk di antara pejabat Rusia yang mendampingi Putin dalam kunjungan Kim Jong Un.