Liputan6.com, Den Haag - Dalam kunjungannya ke Den Haag, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Belanda Hanke Bruins Slot.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan ketiga bagi keduanya sejak September 2023.
Baca Juga
Dalam pertemuan bilateral yang diadakan Rabu (31/1/2024), kedua menlu membahas tiga hal utama, baik isu bilateral maupun internasional.
Advertisement
Pertama, menindaklanjuti Plan of Action atau Rencana Aksi tahun 2024-2025 yang sudah ditandatangani bersama di Jakarta pada Oktober 2023.
"Saya tekankan kembali beberapa prioritas kerja sama bilateral, antara lain transisi energi, industri digital, dan juga pengembalian barang-barang bersejarah Indonesia," kata Menlu Retno dalam pernyataan pers yang diterima Liputan6.com.
Selain itu, Menlu Retno juga menekankan kerja sama kedua negara dalam memperkuat produksi kelapa sawit yang berkelanjutan. Ini mengingat bahwa 14 persen total ekspor Indonesia ke Belanda berupa kelapa sawit.
Sementara dalam konteks kerja sama bilateral, Menlu Belanda juga menyampaikan kembali komitmen untuk bekerja sama di dalam konteks pembangunan ibu kota baru terutama terkait dengan perairan dan sustainable city.
"Belanda juga menyampaikan dukungan penuh bagi aplikasi Indonesia untuk menjadi anggota OECD," sambung Menlu Retno.
Jelang Pertemuan ASEAN-EU
Kedua, mengenai pertemuan ASEAN-Uni Eropa (ASEAN-EU) yang diselenggarakan di Brussel, 1-2 Februari 2024.
Terkait ini, Menlu Retno mengangkat soal perundingan kerja sama melalui kerangka kerja sama EU-CEPA.
"Sejak 2016, sudah dilakukan 16 kali putaran perundingan dan diharapkan negosiasi akan dapat diselesaikan dalamwaktu dekat. Putaran ke-17 perundingan akan dilakukan bulan Februari 2024 di Indonesia," jelas Menlu Retno.
"Saya tekankan prinsip saling menguntungkan menjadi pedoman di dalam negosiasi. Spirit inilah yang perlu terus dijaga dalam penyelesaian negosiasi," lanjut dia.
Menlu Retno pun turut menyampaikan sejumlah kebijakan Uni Eropa yang dinilai merugikan Indonesia termasuk terkait kelapa sawit.
"Saya juga menekankan bahwa komitmen untuk melakukan hilirisasi industri akan terus dilakukan oleh Indonesia," tuturnya.
"Saya berharap Belanda akan dapat terus memberikan dukungan terhadap negosiasi Indonesia-EU CEPA ini."
Advertisement
Singgung Soal Isu Kemanusiaan di Palestina
Ketiga, membahas isu kemanusiaan terkait Palestina.
"Saya menyampaikan kekhawatiran yang sangat dalam mengenai semakin memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza," ungkap Menlu Retno.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan kekecewaannya atas keputusan beberapa negara donor, termasuk Belanda, yang menyetop bantuan pendanaan bagi UNRWA terkait tuduhan yang dilontarkan Israel.
"Saya sampaikan pentingnya investigasi yangkomprehensif, kredibel, dan transparan untuk segera dapat dilakukan sehingga semua tuduhan keterlibatan sejumlah personel UNRWA dalam serangan 7 Oktober akan lebih jelas," kata dia.
"Pembekuan dukungan keuangan terhadap UNRWA akan sangatmemperburuk situasi kemanusiaan yang memang saat ini sudah sangat buruk," imbuhnya.