India Gelar Latihan Angkatan Laut Multilateral 2024, 50 Negara Ikut Berpartisipasi

Latihan Angkatan Laut Multilateral 2024 (MILAN) edisi ke-12 diadakan di Visakhapatnam dari tanggal 19 hingga 27 Februari 2024.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Feb 2024, 16:05 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2024, 11:24 WIB
Kapal Perang India
Kapal perang India bersandar di Makassar

Liputan6.com, Jakarta - Latihan Angkatan Laut Multilateral 2024 (MILAN) edisi ke-12 diadakan di Visakhapatnam, India dari tanggal 19 hingga 27 Februari 2024.

Dilaporkan akan terdapat partisipasi terbesar yang pernah ada dan diikuti lebih dari 50 negara, di mana hanya 39 negara yang berpartisipasi tahun sebelumnya.

MILAN adalah latihan angkatan laut multilateral dua tahunan yang diperkenalkan oleh Angkatan Laut India pada tahun 1995.

Inisiatif ini selaras dengan India's Act East Policy dan pendekatan Indo-Pasifik untuk memberikan Keamanan dan Pertumbuhan bagi semua di kawasan, dikutip dari laman indiablooms, Selasa (20/2/2024).

Latihan tersebut akan melibatkan berbagai operasi angkatan laut, termasuk latihan manuver kekuatan besar, operasi pertahanan udara tingkat lanjut, peperangan anti-kapal selam, dan operasi peperangan anti-permukaan.

Apa Tujuannya?

MILAN 24 terdiri dari dua fase utama – fase pelabuhan dan fase laut.

Fase pelabuhan bertujuan untuk mempromosikan pertukaran budaya di antara negara-negara yang berpartisipasi melalui berbagai acara dan pameran.

Sebaliknya, fase laut akan fokus pada latihan dan operasi gabungan angkatan laut.

MILAN 2024 jadi komitmen India untuk meningkatkan kerja sama dan keamanan maritim di Kawasan Samudera Hindia, menyoroti pentingnya kolaborasi internasional dalam mengatasi tantangan bersama dan memastikan lingkungan maritim yang aman.

India juga mengerahkan kekuatan angkatan lautnya dalam latihan MILAN, menggarisbawahi komitmennya untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik yang aman dan stabil di tengah meningkatnya ketegangan dengan Tiongkok.

 

Partisipasi Negara di Indo-Pasifik

Indonesia Gabung Amerika Serikat dan China Latihan Multinasional AMAN-23 di Laut Arab
Kapal perang dari berbagai negara mengikuti latihan multinasional AMAN-23 di Laut Arab dekat Karachi, Pakistan, 13 Februari 2023. Kapal perang lebih dari 50 negara termasuk Amerika Serikat, China, Jepang, dan Indonesia berpartisipasi dalam latihan multinasional lima hari yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut Pakistan di Laut Arab untuk meningkatkan kerja sama dalam menjaga keamanan laut dari perompak, teroris, dan penyelundup. (AP Photo/Fareed Khan)

Meningkatnya kekuatan Tiongkok di Indo-Pasifik, khususnya di Laut China Timur dan Selatan, telah memicu kekhawatiran di antara para pemangku kepentingan kawasan, sehingga memerlukan upaya bersama untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas.

China menyadari bahwa negara-negara seperti Filipina dan Vietnam mengupayakan keterlibatan negara-negara besar dalam sengketa Laut China Selatan, khususnya Amerika Serikat dan India.

Beijing berulang kali menyebut Amerika Serikat memprovokasi Manila atas sengketa Laut China Selatan yang masih berlangsung.

Baru-baru ini, Amerika Serikat dan Vietnam meningkatkan hubungan mereka menjadi kemitraan strategis komprehensif pada 10 September 2023.

Terkait Filipina, Amerika Serikat telah menegaskan kembali komitmennya terhadap Perjanjian Pertahanan Bersama tahun 1951.

Penguatan posisi dengan Amerika Serikat dan India serta Filipina dan Vietnam dapat membuat Tiongkok semakin waspada.

 

Negara-negara ASEAN di MILAN 2024

Gambar menunjukkan penghalang terapung dijaga oleh kapal China di wilayah yang dikenal di Filipina sebagai Bajo de Masinloc di Laut China Selatan. (Dok. Philippine Coast Guard)
Gambar menunjukkan penghalang terapung dijaga oleh kapal China di wilayah yang dikenal di Filipina sebagai Bajo de Masinloc di Laut China Selatan. (Dok. Philippine Coast Guard)

Seluruh negara ASEAN juga diharapkan berpartisipasi dalam MILAN 2024. Keikutsertaan seluruh negara ASEAN dalam MILAN 2024 dapat dilatarbelakangi oleh berbagai alasan keamanan:

Stabilitas Regional: Memastikan partisipasi seluruh negara ASEAN dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kerja sama di kawasan, sehingga berkontribusi terhadap stabilitas secara keseluruhan.

Dengan terlibat secara aktif dalam acara-acara seperti MILAN, negara-negara dapat memperkuat hubungan mereka dan membangun kepercayaan, yang penting untuk menjaga perdamaian dan keamanan.

Dengan terlibat dalam latihan dan lokakarya selama acara tersebut, negara-negara ASEAN dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapan mereka dalam menanggapi ancaman keamanan di ranah maritim.

Manajemen Krisis: Jika terjadi krisis maritim atau situasi darurat, keterlibatan seluruh negara ASEAN dalam MILAN akan memastikan adanya respons yang terkoordinasi dan cepat. Hal ini dapat mencakup latihan bersama untuk melatih prosedur manajemen krisis, serta pembentukan saluran komunikasi dan protokol untuk berbagi informasi selama keadaan darurat.

Promosi Tatanan Berbasis Aturan: Partisipasi penuh dalam MILAN menegaskan kembali komitmen negara-negara ASEAN untuk menegakkan tatanan internasional berbasis aturan, termasuk penghormatan terhadap hukum dan peraturan maritim. Dengan terlibat secara aktif dalam inisiatif keamanan multilateral seperti MILAN, negara-negara ASEAN berkontribusi terhadap terciptanya lingkungan yang stabil dan dapat diprediksi dalam domain maritim.

 

India Gunakan MILAN 2024 Sebagai Peluang

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

India menggunakan MILAN 2024 sebagai peluang untuk meningkatkan kerja sama maritim dengan negara-negara sahabat.

Fokus latihan ini pada operasi angkatan laut gabungan menghadirkan platform bagi India untuk berkolaborasi erat dengan negara-negara peserta dalam mengatasi tantangan keamanan bersama di kawasan Indo-Pasifik.

India harus menekankan komitmennya untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik yang aman dan stabil di tengah meningkatnya ketegangan dengan Tiongkok.

Melalui partisipasi aktif dan kepemimpinan dalam latihan MILAN, India dapat menunjukkan tekadnya untuk menegakkan keamanan maritim dan mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan.

India harus menekankan kepatuhannya terhadap hukum dan konvensi internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS). Dengan mendorong kepatuhan terhadap norma dan aturan yang berlaku, India dapat memposisikan dirinya sebagai aktor maritim yang bertanggung jawab dan berkomitmen untuk menegakkan tatanan internasional berdasarkan aturan.

India secara aktif terlibat dengan negara-negara Indo-Pasifik lainnya yang berpartisipasi dalam MILAN untuk memperkuat kerja sama regional. Dengan membina kemitraan dan upaya kolaboratif, India dapat bekerja sama dengan negara-negara yang berpikiran sama untuk mengatasi ancaman keamanan bersama, termasuk ketegasan Tiongkok di kawasan.

Infografis Adu Kekuatan Tempur Pakistan Vs India
Infografis Adu Kekuatan Tempur Pakistan Vs India. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya