Sambut Hari Yoga Internasional, Kedubes India Gelar Jalan Bareng Dubes Sandeep 3K - 5K

Yoga merupakan praktik yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di India. Oleh karena itu, Kedutaan Besar India Jakarta gelar acara olahraga bersama dalam rangka menyambut Hari Yoga Internasional untuk menyoroti pentingnya yoga sebagai bagian dari kehidupan dan budaya.

oleh Najma Ramadhanya diperbarui 09 Jun 2024, 20:46 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2024, 20:46 WIB
Kedutaan Besar India Adakan CFD 3K - 5K
Kedutaan Besar India adakan olahraga bersama 3K - 5K yang diramaikan oleh lebih dari 75 ekspatriat India di CFD Jakarta, pada Minggu (9/6/2024) (Dok: Najma Ramadhanya)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, mengatakan bahwa yoga merupakan warisan bersama dan dapat menyatukan dua bangsa.

"Saya pikir ini (yoga) merupakan warisan bersama. Pada suatu waktu pun ini merupakan satu bidang budaya. Dan yoga merupakan bagian dari kehidupan orang India dan juga orang Indonesia," ujar Dubes Sandeep Chakravorty di acara olahraga bersama yang diadakan oleh Kedutaan Besar India Jakarta dalam rangka menyambut Hari Yoga Internasional di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta Pusat, Minggu (9/6/2024).

Seperti yang diketahui, yoga merupakan praktik yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di India, dan Dubes Sandeep menyatakan bahwa perayaan Hari Yoga Internasional pada 21 Juni 2024 mendatang akan menyatukan kedua bangsa, yaitu bangsa India dan Indonesia.

"Saya percaya, perayaan Hari Yoga Internasional besok akan semakin menguatkan ikatan masyarakat antara kedua negara, apalagi ketika orang-orang bertemu dan berbicara satu sama lain," jelasnya.

Dubes Sandeep juga sedikit mengulas kembali sejarah awalnya diadakan Hari Yoga Internasional, "Pada tahun 2014, Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional, jadi ini merupakan peringatan 10 tahun dari kesempatan yang sangat penting itu."

Ia juga menambahkan informasi mengenai alasan mengapa 21 Juni menjadi tanggal yang terpilih, "(21 Juni) dikenal sebagai titik balik matahari musim panas di belahan bumi utara, jadi hari di tanggal tersebut akan menjadi hari yang spesial."

Adapun acara olahraga bersama dengan jalan sejauh 3 kilometer hingga 5 kilometer ini merupakan acara pembuka dari perayaan Hari Yoga Internasional yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar India Jakarta dan diramaikan oleh lebih dari 75 orang termasuk ekspatriat India.

 

Banyak yang Tertarik dengan Yoga

Kedutaan Besar India Adakan Olahraga Bersama 3K - 5K
Kedutaan Besar India adakan olahraga bersama 3K - 5K yang diramaikan oleh lebih dari 75 ekspatriat India di CFD Jakarta, pada Minggu (9/6/2024) (Dok: Najma Ramadhanya)

Dalam kesempatan yang sama, Dubes Sandeep juga mengungkapkan bagaimana yoga telah menjadi salah satu olahraga favorit.

"Tanggapan orang-orang mengenai olahraga ini cukup luar biasa. Di mana pun Anda pergi, Anda pasti akan melihat laboratorium yoga, studio yoga, bahkan akademi yoga," tutur Dubes Sandeep.

Ia juga mengungkit minat tinggi dari orang Indonesia, "Saya pikir orang-orang Indonesia secara alami sudah banyak yang tertarik pada yoga, jadi kami tidak memerlukan banyak promosi."

Acara yoga bersama yang akan diadakan pada 23 Juni 2024 mendatang di Surakarta ternyata juga menarik minat ribuan orang Indonesia.

"Acara yoga bersama yang nanti akan dilaksanakan di Surakarta, sudah terlalu banyak yang daftar. Ada sekitar 1.300 orang," jelas Dubes Sandeep.

Ia juga berharap bahwa perayaan Hari Yoga ini dapat menyoroti pentingnya yoga sebagai bagian dari kehidupan dan budaya, sehingga orang-orang Indonesia bisa menghadiri seluruh rangkaian acara.

Tema Tahun Ini: Pemberdayaan Perempuan

Kedutaan Besar India Adakan Olahraga Bersama 3K - 5K
Kedutaan Besar India adakan olahraga bersama 3K - 5K yang diramaikan oleh lebih dari 75 ekspatriat India di CFD Jakarta, pada Minggu (9/6/2024) (Dok: Najma Ramadhanya)

Perayaan Hari Yoga Internasional memiliki tema-tema yang berbeda tiap tahunnya.

Tahun ini, Kedubes India Jakarta merayakan Hari Yoga Internasional dengan tema "Yoga for Women Empowerment" atau "Yoga untuk Pemberdayaan Perempuan".

"Kami memilih pemberdayaan perempuan sebagai tema tahun ini karena ini semuanya berawal dari prioritas kami (India)," ucap Dubes Sandeep.

Di tengah semangat global untuk memajukan kesetaraan gender, perayaan Hari Yoga Internasional tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kebugaran dan kesehatan, tetapi juga sebagai ajang pemberdayaan perempuan di India.

"Pembangunan yang dipimpin oleh perempuan merupakan salah satu prioritas kami. Tahun lalu, ada fokus yang berpusat pada perempuan dan bagaimana perempuan bisa memimpin perkembangan, jadi saya percaya tema ini berasal dari sana," ujar Dubes Sandeep.

Karena yoga telah menjadi bagian hidup dari masyarakat India, jadi misinya bisa dimulai dari perayaan Hari Yoga Internasional ini.

"Seluruh perempuan harus berada di panggung utama perkembangan dan kemajuan, dan itu bisa dimulai dari perayaan ini," tambahnya.

 

 

Hari Yoga Internasional Sebagai Kebanggaan India

yoga kolesterol
Ilustrasi yoga Copyright unsplash.com/kike vega

Hari Yoga Internasional yang selalu dirayakan pada tanggal 21 Juni bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di seluruh dunia tentang banyaknya manfaat berlatih yoga.

Melansir dari laman un.org, rancangan resolusi yang menetapkan Hari Yoga Internasional diajukan oleh India dan didukung oleh rekor 175 negara anggota.

Usulan tersebut pertama kali diajukan oleh Perdana Menteri Narendra Modi dalam pidatonya saat pembukaan Sidang Umum ke-69, di mana beliau mengatakan, “Yoga adalah hadiah berharga dari tradisi kuno kami. Yoga mencerminkan kesatuan pikiran dan tubuh, pikiran dan tindakan pendekatan holistik yang berharga untuk kesehatan dan kesejahteraan kita. Yoga tidak hanya tentang latihan, itu adalah cara untuk menemukan rasa kesatuan dengan diri sendiri, dunia, dan alam.”

Resolusi tersebut mencatat “pentingnya individu dan populasi membuat pilihan gaya hidup yang lebih sehat dan mengikuti pola hidup yang mendorong kesehatan yang baik.”

Dalam hal ini, World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia juga mendorong negara anggotanya untuk membantu warganya mengurangi ketidakaktifan fisik, yang termasuk dalam sepuluh penyebab kematian utama di seluruh dunia, dan merupakan faktor risiko utama untuk penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes.

Infografis jenis-jenis olahraga kekinian
Infografis jenis-jenis olahraga kekinian. (Dok: Tim Grafis Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya