Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan (Korsel) mengerahkan anjing pendeteksi kutu untuk mencegah masuknya kutu ke negara tersebut, ketika para atlet, pejabat dan masyarakat kembali dari Olimpiade Paris.
Anjing jenis beagle berusia dua tahun yang bernama Ceco itu dilatih oleh perusahaan pengendalian hama Cesco untuk mendeteksi bau feromon, zat kimia yang dilepaskan oleh kutu.
Baca Juga
"Ceco mampu membersihkan sebuah kamar hotel standar dalam waktu kurang dari dua menit," kata Kim Min-su, seorang pejabat perusahaan pengendalian hama Cesco, seperti dilansir SCMP mengutip Reuters, Rabu (14/8/2024).
Advertisement
Perusahaan ini telah bekerja sama dengan kementerian keamanan dan transportasi Korea Selatan, serta lembaga pengendalian penyakit, hingga maskapai penerbangan dan bandara Incheon untuk memeriksa pengunjung ketika mereka tiba.
Tahun lalu, otoritas Paris mengalami wabah kutu busuk yang beredar saat kota tersebut bersiap untuk Olimpiade. Mereka khawatir bahwa hewan kecil tanpa sayap ini akan merusak acara tersebut sehingga pemerintah melakukan berbagai upaya untuk membersihkannya.
"Saat komunitas global berkumpul di Paris, Prancis, pada kesempatan Olimpiade Musim Panas 2024, ada kemungkinan kutu-kutu akan masuk ke negara ini setelah acara," bunyi pernyataan pemerintah Korsel.
"Oleh karena itu, kami mengambil respons proaktif untuk mengintersepsi masuknya melalui bandara internasional Incheon, yang merupakan pintu gerbang utama negara ini."
Bertugas hingga 8 September
Ceco dan timnya mulai ditempatkan pada Jumat (9/8) ketika lebih banyak atlet dan pejabat mulai tiba dari Paris dan akan terus bekerja hingga 8 September, kata pemerintah.
Untuk diketahui, Korea Selatan mengirimkan 144 atlet untuk berkompetisi di Olimpiade Paris yang berakhir pada Minggu (11/8).
Penerbangan langsung dari Paris didisinfeksi sekali seminggu dibandingkan dengan kebiasaan normalnya sekali bulan, dan layanan karantina bandara siap beraksi jika terdeteksi wabah di pesawat atau bandara.
Korea Selatan juga pernah dihebohkan pada tahun 2023 setelah adanya laporan dugaan infestasi parasit di apartemen mikro, kamar motel, dan spa tradisional yang disebut "jjimjilbang" dan melakukan kampanye disinfeksi secara luas.
Advertisement