Liputan6.com, Washington DC - Fogvid-24 adalah teori konspirasi baru yang beredar di internet, dan ini sungguh luar biasa direspons oleh banyak orang.
Banyak orang mengklaim bahwa kabut tebal yang menyelimuti sebagian wilayah Amerika Serikat saat ini adalah senjata kimia buatan manusia, dikutip dari Oddity Central, Rabu (8/1/2024).
Advertisement
Pada hari-hari pertama tahun 2025, sebagian besar wilayah Amerika Serikat diselimuti oleh sesuatu yang "misterius" yang membuat sebagian orang mengalami bau aneh, masalah pernapasan, dan kelelahan yang tidak dapat dijelaskan.
Advertisement
Video viral dari sejumlah orang menyorotkan senter mereka ke kabut pada malam hari untuk menunjukkan "partikel yang luar biasa besar" telah dibagikan ribuan kali di platform media sosial seperti X dan TikTok.
Hal ini lantas memicu kekhawatiran bahwa ini bukanlah kabut biasa, melainkan senjata biologis yang mengandung bahan kimia.
Beberapa ahli teori konspirasi telah menghubungkan kabut dengan penampakan pesawat nirawak misterius di seluruh negeri, sementara yang lain melaporkan banyaknya chemtrail di langit sebelum kabut muncul.
"Digambarkan sebagai selimut tebal yang bertahan lama, kabut telah membuat orang sakit -- banyak yang mengalami gejala flu atau pilek tiba-tiba setelah terpapar sebentar saja," tulis seseorang di X.
"Dijuluki 'Fogvid-24,' beberapa korban juga melaporkan kehilangan energi yang tidak dapat dijelaskan."
"Dalam waktu sekitar satu jam, saya terus bersin berulang-ulang selama sekitar tiga jam, dan mata saya benar-benar bengkak," kata seorang penduduk Florida kepada Daily Mail.
"Tubuh saya menjadi sangat hangat dan merasa seperti demam, dan perut saya kram."
Untungnya, ada penjelasan ilmiah untuk sebagian besar, jika tidak semua teori konspirasi ini.
Â
Penjelasan Ilmiah dari Kabut
Kabut adalah awan tetesan air atau kristal es kecil yang terbentuk di dekat permukaan Bumi saat mencapai titik embun (saturasi air maksimum). Itulah sebabnya partikel-partikel ini terlihat saat seberkas cahaya kuat menyinarinya, terutama di malam hari.
Mengenai bau kimia yang aneh, sudah menjadi fakta umum bahwa partikel air dalam kabut cenderung menyerap polutan dan partikel lain di udara, jadi tidak jarang kabut mengandung bahan kimia buatan manusia, terutama di daerah yang tercemar.
Terakhir, kabut diketahui dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan iritasi tenggorokan karena kelembapan yang tinggi dan kristal-kristal es kecil tersebut dapat membuat Anda sakit tenggorokan jika Anda bernapas melalui mulut, bukan hidung.
Advertisement