Misteri `Cicada 3301`, Konspirasi Freemason atau Rekrutmen M16?

Para penggemar teka-teki ditantang untuk mengungkap misteri paling rumit dan menantang di internet. Muncul berturut-turut dalam 3 tahun.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 09 Jan 2014, 01:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2014, 01:00 WIB
misteri-cicada-140108c.jpg
Para penggemar teka-teki ditantang untuk mengungkap misteri paling rumit dan menantang di internet. Hanya mereka yang menguasai kriptologi heksadesimal, puisi Welsh Abad Pertengahan, dan teori musik klasik yang mungkin punya kesempatan untuk memecahkannya.

Setelah 12 bulan absen, Cicada 3301 kembali muncul. Itu adalah teka-teki rumit anonim, tanpa tujuan jelas, yang membuat ribuan detektif amatir dunia maya tertantang untuk memecahkannya.

Seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph, Rabu 8 Januari 2014, saat fenomena Cicada 3301 dilaporkan pada November 2013, ia menarik perhatian global. Ada yang mengira itu terkait organisasi rahasia. Lainnya menduga, teka-teki kriptografi itu ditujukan untuk merekrut programmer ahli.

Dari nama yang dipilih pembuatnya, mengapa 'Cicada 3301 '? Seperti dikutip dari situs Independent, ada petunjuk yang sama soal 'cicada' dan '3301': bilangan prima.

3301 Adalah prima (seperti halnya 1033). Sementara cicada yang mirip jangkrik punya siklus hidup unik 13 atau 17 tahun -- dua angka yang sama-sama bilangan prima.

Sementara, bilangan prima penting karena mereka sangat diperlukan untuk banyak algoritma kriptografi.

Uniknya lagi, Cicada 3301 muncul sesuai jadwal. Kali pertama teka-teki yang meniru gambar serangga cicada atau tonggeret itu muncul pada 5 Januari 2012.

Pesan yang ditinggalkan anonim di situs 4Chan cukup sederhana: "We are looking for highly intelligent individuals. To find them, we have devised a test…" -- Kami mencari  individu yang sangat cerdas. Untuk menemukan mereka, kami telah menyusun sebuah tes... "

Kala itu, setelah serangkaian teka-teki rumit dari cyberpunk, pesan voicemail, sampai poster mengandung kode QR yang ditempel di lampu jalan di seluruh dunia -- dari Rusia sampai Spanyol -- entah siapa yang ada di baliknya, mereka kemudian 'tiarap'. Teka-teki serupa lalu muncul kembali setahun kemudian pada 4 Januari 2013.



Dan sekali lagi, para calon pemecah teka-teki dihadapkan pada subyek berpola eklektik rumit -- dari tabel kode Ibrani kuno sampai tulisan rahasia Anglo-Saxon, kemudian diduga mengarah ke okultis era Victoria, Aleister Crowley.

Dalam beberapa minggu, rangkaian teka-teki tersebut berhenti -- hanya sedikit yang dinyatakan boleh melalui 'tempat suci' Cicada.

Hingga sejauh ini, tak ada satu pun yang bisa menebak asal-usul, atau tujuan pasti teka-teki itu. Apakah ia hanya kampanye humas yang rumit untuk game terbaru? Apakah terkait rekrutmen badan intelijen seperti CIA, NSA, atau MI6? Atau jangan-jangan, hanya kerjaan orang iseng.

Namun, mereka yang mengantisipasi kemunculan pesan yang sama di minggu pertama 2014 justru menemukan puluhan pesan yang mengaku berasal dari Cicada. Beberapa di antaranya amat rumit, namun belakangan terbukti palsu.

Pencerahan Menunggu...

Akhirnya, sesaat sebelum pukul 23.00 pada 5 Januari 2014, sebuah akun Twitter yang sebelumnya digunakan oleh organisasi Cicada merilis pesan.

Akun itu menggunakan gambar samar cicada untuk 700 follower-nya. "Hello," demikian pesan itu dibuka. "Epiphany di atasmu. Ziarahmu telah dimulai. Pencerahan menunggu. Semoga berhasil. 3301."



Mereka yang antusias mengonfirmasi pesan itu memiliki indikator tanda tangan digital untuk pesan yang dilindungi PGP -- untuk membuktikan itu adalah sah dari Cicada 3301.

Perburuan pun kembali dimulai. Perdebatan muncul di dunia maya soal relevansi 'Epiphany' -- yang merujuk pada sejumlah petunjuk, salah satunya Hari Epiphany dalam ajaran Kristen yang jatuh pada 6 Januari.

Namun, dengan memeriksa gambar untuk steganografi -- teknik yang digunakan untuk menyembunyikan data dalam gambar, kadang-kadang digunakan oleh pedofil atau organisasi teroris -- petunjuk lain didapat.

Berupa sebuah kutipan:"The work of a private man/ who wished to transcend,/ He trusted himself, / to produce from within."

Atau: Pekerjaan seseorang pribadi/ yang ingin melampaui/ Dia mempercayai dirinya sendiri, / untuk menghasilkan dari dalam."

Analisis lebih jauh menggunakan program Outguess, mengungkap keterkaitan dengan Self-Reliance -- sebuah risalah pada transendentalisme oleh penyair Amerika Ralph Waldo Emerson.

Ketika diterapkan pada sebuah sandi, kutipan lain muncul:  "For Every Thing That Lives Is Holy", yang mengarah pada gambar baru -- kolase karya seni 'Marriage of Heaven and Hell' oleh penyair sekaligus pelukis Inggris, William Blake.

Secara spesifik, ia menampilkan kolase karya-karya Blake -- Nebuchadnezzer, The Ancient Of Days, dan Newton -- dengan tanda cicada samar di bawahnya.

Soal gambar itu, muncul perdebatan baru, apakah lukisan itu ditujukan untuk merepresentasikan bintang Thelema -- heksagram yang dikembangkan oleh Aleister Crowley atau gambar dari Masonic Square -- simbol kelompok rahasia Freemason.



Para pemecah teka-teki yang merasa tertantang lalu bergabung dengan forum debat. Sementara situs Wiki terus-menerus memperbarui informasi dan berbagi kemajuan, dengan penjelasan membantu.

Setelah 3 tahun, siapa tahu, kita bisa memecahkan tujuan dan asal-muasal Cicada 3301: apakah benar itu rekrutmen badan intelijen atau perekrutan kelompok rahasia Freemason? Atau tidak terkait apapun?

Bisa jadi kita akhirnya mendekat dengan apa yang dijanjikan oleh teka-teki ini: 'pencerahan'. Mungkin. (Ein/Yus)

Baca juga:

10 Lukisan Misterius Maestro Dunia yang Mengandung Kode Rahasia
Tak Disangka! Kode Rahasia Peluncuran Senjata Nuklir AS: 00000000
Google Earth Temukan Pentagram di Kazakhstan, Pemujaan Setan?

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya