Liputan6.com, Paris: Fotografer kondang Henri Cartier-Bresson meninggal dunia di sebuah kawasan bagian selatan Prancis, Rabu (4/8). Salah satu fotografer terbaik abad ke-20 itu wafat pada usia 95 tahun. Namun, seperti dilaporkan stasiun televisi LCI, penyebab kematiannya belum diketahui.
Bresson di kalangan fotografer tak terlalu menyukai publisitas. Dia termasuk seorang pendiri Magnum Picture Agency pada 1947. Nama Bresson semakin dikenal karena selalu berada di tempat dan saat tepat kala mengambil gambar. Sebuah keterampilan yang mampu membantu mengembangkan bakatnya, yaitu mengambil gambar dengan film seluloid yang disebutnya sebagai momentum yang menentukan.
Selama perjalanan karier, Bresson telah singgah di 23 negara. Lelaki ini sempat mengabadikan perang saudara di Spanyol, pembebasan Paris pada Perang Dunia ke-2, wafatnya Mahatma Gandhi, serta kejatuhan rezim Mao di Cina. Pada 1954, Bresson menjadi fotografer barat pertama yang diizinkan memasuki Uni Sovyet setelah kematian diktator Josef Stalin. Lantas 30 tahun kemudian, Bresson menggantungkan kameranya untuk menekuni hobi barunya, yakni melukis.
Tahun silam, Bresson memperoleh penghargaan dari Kota Berlin dengan memamerkan foto-fotonya. Saat itu, lebih dari 350 karya fotografi klasik serta lukisan yang dibuatnya setelah 30 tahun menekuni dunia fotografi dipertunjukkan untuk umum.(DEN/Idr)
Bresson di kalangan fotografer tak terlalu menyukai publisitas. Dia termasuk seorang pendiri Magnum Picture Agency pada 1947. Nama Bresson semakin dikenal karena selalu berada di tempat dan saat tepat kala mengambil gambar. Sebuah keterampilan yang mampu membantu mengembangkan bakatnya, yaitu mengambil gambar dengan film seluloid yang disebutnya sebagai momentum yang menentukan.
Selama perjalanan karier, Bresson telah singgah di 23 negara. Lelaki ini sempat mengabadikan perang saudara di Spanyol, pembebasan Paris pada Perang Dunia ke-2, wafatnya Mahatma Gandhi, serta kejatuhan rezim Mao di Cina. Pada 1954, Bresson menjadi fotografer barat pertama yang diizinkan memasuki Uni Sovyet setelah kematian diktator Josef Stalin. Lantas 30 tahun kemudian, Bresson menggantungkan kameranya untuk menekuni hobi barunya, yakni melukis.
Tahun silam, Bresson memperoleh penghargaan dari Kota Berlin dengan memamerkan foto-fotonya. Saat itu, lebih dari 350 karya fotografi klasik serta lukisan yang dibuatnya setelah 30 tahun menekuni dunia fotografi dipertunjukkan untuk umum.(DEN/Idr)