Liputan6.com, Jakarta Perempuan Indonesia cenderung memilih pengobatan alternatif ketimbang operasi ketika didiagnosa terkena kanker payudara. Padahal bila tidak ditangani serius, penyakit ini dapat menyebar ke jaringan sekitarnya seperti paru, hati, otak, mata, kandung kemih, tulang dan lainnya.
Seperti disampaikan Ahli Bedah Konsultan Payudara di RS Mitra Keluarga, Kemayoran, Jakarta, Dr. Alfiah Amiruddin, MD, MS, bahwa data registrasi kanker di Dharmais pada 2003-2007 menunjukkan pasien drop out dari pengobatan mencapai 16,36 persen.
"Drop out atau No Treatment ini maksudnya terpengaruh tradisional. Mereka yang akhirnya lebih memilih pengobatan alternatif dibandingkan perawatan medis. Dan banyak yang menyesatkan," kata Alfiah saat `Workshop Deteksi Dini dapat Tangani Kanker Payudara` di RS Mitra Keluarga, Kemayoran, Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Di samping itu, Alfiah menjelaskan, hampir separuh pasien datang dengan stadium lanjut. Hal ini menyebabkan biaya yang dikeluarkan pasien besar. "Gejala awal kanker payudara terkadang tidak disadari oleh pasien, mengingat 80-90 persen di antaranya tanpa disertai rasa sakit. Oleh karena itu dianjurkan melakukan pemeriksaan sedini mungkin," jelasnya.
Pemeriksaan dini, kata Alfiah, bisa dilakukan dengan teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri), mammografi Ultrasonografi (USG) dan pemeriksaan klinis di rumah sakit.
Perempuan Lebih Pilih Pengobatan Alternatif Kanker Payudara
Wanita banyak yang lebih memilih pengobatan alternatif untuk kanker payudara. Padahal, kanker perlu penanganan serius agar tak menyebar.
diperbarui 03 Jun 2014, 16:04 WIBDiterbitkan 03 Jun 2014, 16:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Tongseng Sapi Sederhana yang Lezat dan Mudah Dibuat
KPU Jakarta Akan Tetapkan Pramono Anung Gubernur Terpilih 9 Januari
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai Hari Ini 6 Januari 2025
Manchester United Imbangi Liverpool, Penampilan Pemain Kejutan Ini Jadi Tanda Kebangkitan Amorim
Berburu Saham Bagger dengan Strategi Barbel Portofolio
6 Januari 2019: Sultan Muhammad V Jadi Raja Pertama Malaysia yang Turun Takhta, Demi Cinta?
Tukad Bindu, Potret Sukses Masyarakat Mengelola Pola Pikir dan 'Mental Block'
3 Resep Praktis Olahan Camilan Serba Pistachio, dari Cokelat hingga Mochi
Bitcoin Mendominasi di 2024, Bagaimana Nasibnya di 2025?
Resep Masak Daging Sapi Lezat dan Praktis untuk Menu Sehari-hari
Polri Terapkan Sistem Poin Bagi Pelanggar Lalu Lintas, Begini Aturannya
Bolehkah Memejamkan Mata saat Sholat? Ini 4 Hukum yang Perlu Anda Ketahui