Liputan6.com, Jakarta Sebuah meta-analisis yang ditelaah dari 6 studi di Diabetologia (jurnal dari Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes) menemukan prediksi yang mengejutkan. Berdasarkan penelitian tentang diabetes tersebut, disebutkan bahwa Prediabetes (Calon yang berisiko mengalami Diabetes) bisa meningkatkan risiko kanker hingga 15 persen.
Melansir laman Womenshealth, Selasa (16/9/2014), penulis studi melihat, prediabetes secara signifikan terkait dengan peningkatan risiko kanker perut atau usus, hati, pankreas, payudara, dan kanker endometrium. Walaupun peneliti tidak melihat risiko kanker bronkus atau paru-paru, prostat, ovarium, ginjal, atau kandung kemih secara keseluruhan, risiko tertinggi yang muncul seperti kanker hati, endometrium, dan perut kanker kolorektal.
Baca Juga
Peneliti yang menganalisis 16 studi yang melibatkan lebih dari 8.900.000 orang dari Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Serikat ini melihat kalau peningkatan gula darah berkaitan dengan faktor karsinogenik.
"Peningkatan resistensi insulin menyebabkan sekresi insulin lebih banyak, yang dapat membuat sel kanker tumbuh dan berkembang biak. Akhirnya, mungkin ada mutasi yang membuat orang-orang tertentu rentan terhadap risiko kanker karena pradiabetes," kata penulis studi.
Temuan ini disambut positif para ahli medis. Mereka menilai, sudah saatnya masyarakat untuk mengurangi risiko diabetes dan mengadopsi gaya hidup sehat demi terhindar dari kanker.
Advertisement