Liputan6.com, Jakarta Kini jarang ditemukan perempuan menikah pada usia belasan, jikapun ada karena beberapa hal khusus. Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh University of Michigan, anak yang dilahirkan oleh ibu yang berusia di bawah 19 tahun cenderung kemampuan akademisnya lebih rendah dibanding anak lain.
Menurut peneliti, ternyata faktor pendidikan pada ibu bisa memprediksi kemampuan sang anak dalam membaca dan matematika. Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa kesuksesan pendidikan anak bisa diperoleh jika memiliki anak di atas usia 19 tahun saja.
Analisis ini juga memperhitungkan tentang lingkungan, karakterisitik serta pendapatan rumah tangga yang mampu memengaruhi prestasi anak-anak.
Advertisement
"Namun kabar baiknya, ibu yang melanjutkan sekolah setelah melahirkakan anak, kemampuan sang anak pun ikut meningkat," terang peneliti dari Social Research and Center for Human and Development, Professor Pamela Davis-Kean seperti dikutip laman Daily Mail pada Rabu (12/11/2014).