Agar Kembali Langsing Usai Melahirkan

Banyak wanita pasti mengalami kenaikan berat badan saat hamil.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Des 2014, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2014, 11:00 WIB
Jangan Pernah Mau Punya Anak Gemuk
Obesitas telah diteliti bisa memicu berbagai penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Banyak wanita pasti mengalami kenaikan berat badan saat hamil. Sebenarnya ini wajar saja, namun setelah melahirkan seorang wanita cenderung sulit menurunkan berat badan.

Apalagi seperti disampaikan ahli penyakit dalam, dr.Dante S.Herbuwono, SpPD-KEMD,PhD bahwa kegemukan bisa berisiko menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes. Sehingga dia menyarankan untuk tetap olahraga setelah melahirkan.

"Kegemukan itu karena hormon, bikin konsterasi lemak di tubuhnya menumpuk. Sehingga wanita yang baru melahirkan, harus dikembalikan ke kondisi hormon awalnya. Kalau dia mau kurus, coba lari jarak jauh," kata Dante usai temu media Jakarta Diabetes Meeting di kawasan Sudirman, Jakarta, ditulis Minggu (21/12/2014).

Dante menambahkan, jika wanita tersebut melahirkan normal, maka dia bisa olahraga setelah masa nifasnya. Lama durasi latihan bisa 45 menit sehari sampai denyut jantung optimal (heart rate).

"Cara mengetahui heart rate yaitu 200 dikurangi usia. Contohnya, bila usianya 30 tahun maka 200-30 tahun. Berarti dia dia harus latihan dengan denyut nadi maksimal sampai 170 kali permenit dalam waktu 30-40 menit 3 kali seminggu. Itu baru mencapai kadar hormon yang baik," ungkapnya.

Selain olahraga, pola makan jelas mempengaruhi. "Kurangi makanan yang memiliki kalori atau lemak terselubung seperti cemilan. Potato chips itu nggak bikin kenyang, tapi satu bungkus setara dengan 2 piring nasi. Begitu juga kacang goreng setara 2 piring nasi."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya