Bentuk Manekin di Toko Pakaian Hanya Bikin Perempuan Minder

Mereka minta pihak toko agar membuat patung-patung yang akan mereka letakkan di bagian depan toko dengan bentuk tubuh yang normal.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 29 Jul 2015, 17:30 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2015, 17:30 WIB
20150729-Ilustrasi Mannequins
Perpaduan tinggi badan yang menjulang sekitar 6 feat 1 inci (185 sentimeter) dengan kaki yang jenjang, kulit putih berseri, tubuh yang ramping, serta semua pakaian yang terlilit di tubuh benar-benar pas dan enak dilihat adalah mimpi dari seluruh kaum perempuan.

Liputan6.com, London - Jejeran manekin di seluruh toko pakaian telah membuat para pengunjung minder. Bagaimana tidak? Perpaduan tinggi badan yang menjulang sekitar 6 kaki 1 inci (185 sentimeter) dengan kaki jenjang, kulit putih berseri, tubuh ramping, serta semua pakaian yang terlilit di tubuh benar-benar pas dan enak dilihat adalah mimpi dari seluruh kaum perempuan.

Tak sedikit perempuan yang rela menempuh banyak cara demi memiliki bentuk tubuh sesempurna itu. Ya, walaupun tak sedikit pula yang mengelak dan menganggap hal semacam itu tidak terlalu penting. `Yang penting sehat` elak mereka meski dalam hati teriak kencang ingin tubuh seperti manekin-manekin yang ada di toko pakaian.

Kecaman tak dapat dielak. Para pengunjung merasa gerah melihat sosok manekin yang buat mereka gigit jari. Mereka minta pihak toko agar membuat patung-patung yang akan mereka letakkan di bagian depan toko dengan bentuk tubuh yang normal. Normal seperti kebanyakan perempuan, bukan ukuran tubuh model yang kerap wara-wiri di catwalk.

Psikolog dari Aberystwyth University, Dr Sarah Riley mengatakan, ukuran manekin itu benar-benar tidak relevan. Kurang lebih 750 ribu orang di Inggris telah mengalami gangguan makan yang terjadi dari waktu ke waktu. Bahkan, turut memengaruhi anak-anak berumur 6 tahun yang seharusnya tidak memikirkan bagaimana bentuk tubuhnya.

Mereka minta pihak toko agar membuat patung-patung yang akan mereka letakkan di bagian depan toko dengan bentuk tubuh yang normal. (Dailymail)

"Mungkin maksud dari para pengecer memasang manekin itu agar terlihat lebih modis. Karena semua pakaian muat ketika mereka kenakan. Namun, orang-orang yang melihat manekin di toko telah membayangkan diri merekalah yang mengenakan pakaian itu. Jika tipis digambarkan sebagai sesuatu yang ideal, membuat mereka merasa tidak memadai dan minder," kata Sarah Riley dikutip dari situs Daily Mail, Rabu (29/7/2015)

Satu penelitian yang dilakukan Cambridge University pada 2012 menemukan sebuah bukti, manekin dengan ukuran tubuh yang lebih besar dapat meningkatkan pendapatan bisnis yang dirintis. Karena perempuan akan lebih mungkin membeli pakaian yang ditampilkan oleh manekin dengan ukuran yang mirip sama mereka. Jadi, apa alasan toko pakaian justru menampilkan manekin berbadan kurus.

Ketika hal ini disinggung ke perusahaan pembuat manekin terkenal di Inggris Proportion London, Creative Director di perusahaan itu Tanya Reynolds menjawab, manekin yang mereka buat sesuai dengan yang dibutuhkan kliennya. "Hanya akan menghabiskan uang dan waktu jika kami mengembangkan bentuk-bentuk manekin yang tidak diinginkan," kata Tanya menekankan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya