Liputan6.com, Jakarta Remaja dengan alergi makanan tertentu lebih besar kemungkinan untuk menderita depresi, kecemasan, dan ADHD, demikian temuan satu studi terbaru.
Ibu dari para remaja dengan kondisi alergi makanan lebih sering curhat ke dokter dan menanyakan bagaimana membantu si Kecil mengontrol emosinya yang tidak stabil. Sebab, depresi, kecemasan, dan ADHD adalah suatu kondisi seseorang kesulitan untuk fokus pada tugas dan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan.
Baca Juga
"Remaja dengan alergi makanan cenderung memiliki masalah mental dibanding orang dewasa," Kata asisten profesor di Universitas McMaster, Ontario, Kanada, Mark Ferro dikutip dari situs Times of India, Jumat (22/1/2016).
Advertisement
Mark mengatakan, sepertiga dari 1.300 remaja dengan alergi makanan yang terlibat di dalam penelitiannya mengaku memiliki masalah emosional dan perilaku yang sulit terkontrol. Ketika menginjak usia 21 tahun, 44 persen dari remaja itu dua kali lebih mungkin memunculkan gejala depresi dini dibanding teman-teman seusia mereka yang tidak alergi sama sekali.
"Sayangnya, tidak banyak dari mereka yang mau terbuka. Profesional kesehatan harus memberitahu dampak ke depan kepada orangtua yang mengetahui anaknya alergi makanan," kata dia menerangkan.
Studi ini telah dipublikasikan secara online di dalam jurnal kesehatan Allergy.