Liputan6.com, Jakarta Kurangnya konsumsi buah dan sayur diduga memicu banyak orang menderita kanker. Masyarakat modern cenderung tidak memperhatikan gizinya dan banyak mengonsumsi makanan yang menimbulkan karsinogenik.Â
Begitu disampaikan dr. Marlinda Adam, SpTHT-KL (onkologi) di sela-sela acara Seminar Nasional Hari Kanker Sedunia di RS Dharmais, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Baca Juga
Baca Juga
"Saat ini banyak makanan mengandung karsinogenik yang memicu kanker seperti memiliki bahan pengawet, pewarna dan formalin. Selain itu, banyak anak yang tidak dibiasakan mengonsumsi sayur dan buah sejak dini. Padahal penting serat itu untuk menghindari penyakit," ujarnya.
Advertisement
Marlinda mengatakan, masyarakat yang sering mengonsumsi ikan asin juga perlu hati-hati. Sebab banyak ikan asin yang menggunakan pengawet dan pewarna.
"Ikan asin itu kalau dulu diawetkan pakai garam. Sekarang pakai bahan kimia semua. Sementara mereka mampunya beli itu. Terus dimakan dan karsinogenik," ujarnya.
Menurut Marlinda, proses terjadinya kanker bukan hanya satu hari. Ada banyak pemicu kanker yang hingga kini belum diketahui. Jadi dia menyarankan untuk selalu mengonsumsi makanan rumah.
"Belum ada penelitian makanan tertentu menyebabkan kanker, termasuk junk food. Tapi yang jelas, lebih sehat makan rumahan untuk menghindari bahan pengawet dan zat kimia lain yang membahayakan tubuh," pungkasnya.Â
Â
.