Menkes: Anak SMP Suka Pornografi Mungkin karena Tak Diberi ASI

Meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan spiritual (SQ), kata Menkes, tidak cukup dengan kasih sayang dan susu botol.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 23 Mar 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2016, 12:00 WIB
Menkes Nila Moeloek
Meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan spiritual (SQ), kata Menkes, tidak cukup dengan kasih sayang dan susu botol.

Liputan6.com, Jakarta Perilaku murid SMP yang menghebohkan dunia maya karena berani berhubungan seksual ditanggapi serius oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Menurut dia, perilaku seks bebas kemungkinan dipicu karena gizi yang kurang baik, salah satunya tidak mendapatkan ASI eksklusif semasa bayi.

"Anak SMP sudah bermain pornografi, mungkin akibat tidak diberi ASI. Sebab ASI bukan hanya meningkatkan IQ, tapi juga mental," katanya di sela-sela acara Workshop Puncak Peringatan Hari Gizi Nasional 2016 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 22 Maret, ditulis Rabu (23/3/2016).

Menurut Menkes, seperti imbauan Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Jokowi, semestinya perilaku seperti ini dapat dicegah dengan perbaikan gizi sejak dini. 

"Bukan hanya kasih sayang, ASI memberi peran penting kehidupan-tumbuh kembang anak dan memberi stimulasi pada otaknya untuk mendapat kedamaian jiwa," ujarnya.

Meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan spiritual (SQ), kata Menkes, tidak cukup dengan kasih sayang dan susu botol. ASI memberi peran lebih bagi anak hingga seribu hari pertama dalam kehidupan.

"Kita harus dukung seluruh perempuan untuk memberikan ASI untuk negara yang lebih baik dan menciptakan SDM yang mampu berkompetitif secara global," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya